Ragam Contoh
Memahami Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Islam, Serta Tugas Masing-Masing
Nabi adalah individu yang menerima wahyu dari Allah dan menyampaikan ajaran-Nya, tetapi tidak diutus untuk membentuk syariat baru.
3. Surah Al-Imran Ayat 84
قُلْ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَمَا أُنزِلَ عَلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ عَلَى إِبْرَ هِيمَ وَإِسْمَ عِيلَ وَإِسْحَ قَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَمَا أُوتِىَ مُوسَى وَعِيسَى وَٱلنَّبِيُّونَ مِن رَّبِّهِمْ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّنْهُمْ وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
Latinnya: Qul āmannā billāhi wa mā unzila 'alainā wa mā unzila 'alā ibrāhīma wa ismā'īla wa is- āqa wa ya'q ba wal-asbā i wa mā tiya m sā wa 'īsā wan-nabiyy na mir rabbihim lā nufarriqu baina a adim min-hum wa na nu lah muslim n
Artinya: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri".
Perbedaan Nabi dan Rasul
1. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Pengertiannya
Mengutip dari buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak (2023), secara etimologi kata "nabi" berasal dari kata "naba" yang memiliki arti "dari tempat yang tinggi". Nabi dalam teologi Islam diartikan sebagai manusia pilihan Tuhan. Maksudnya, manusia yang masuk ke dalam golongan orang bertingkat tinggi.
Menurut istilah, nabi adalah seorang laki-laki yang mendapatkan wahyu dari Allah SWT melalui malaikat, atau melalui ilham dan mimpi yang baik tapi tidak diwajibkan baginya untuk menyampaikan wahyu tersebut kepada para umatnya. Secara umum, nabi dapat diartikan sebagai hamba Allah SWT yang mendapatkan kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT. Wahyu yang diterima digunakan untuk dirinya sendiri.
Mengutip dari buku berjudul Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al Jailani (2019), kata "Rasul" diambil dari kata "Irsal" yang berarti pengiriman atau pengutusan. Menurut istilah, rasul adalah orang yang mendapatkan perintah dari orang yang mengutus untuk menyampaikan risalahnya. Jadi bisa diartikan rasul adalah orang yang mengikuti wahyu orang yang mengirimnya. Hal ini dijelaskan dalam surah An-Naml ayat 35:
وَإِنِّى مُرْسِلَةٌ إِلَيْهِم بِهَدِيَّةٍ فَنَاظِرَةٌ بِمَ يَرْجِعُ ٱلْمُرْسَلُونَ
Latinnya: Wa innī mursilatun ilaihim bihadiyyatin fa nā iratum bima yarji'u-mursal n
Artinya: "Dan sesungguhnya aku akan mengirim utusan kepada mereka dengan (membawa) hadiah, dan (aku akan) menunggu apa yang akan dibawa kembali oleh utusan-utusan itu".
2. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Jumlahnya
Nabi dan rasul memiliki jumlah yang sangat jauh berbeda. Jumlah nabi yang diutus lebih banyak dari jumlah rasul yang ada. Jumlah nabi dan rasul yang wajib kita ketahui disebutkan dalam Al-Qur'an, dan ada 25 jumlahnya. Sedangkan jumlah nabi dan rasul yang tidak disebutkan melalui Al-Qur'an ada sekitar 313 rasul, dan 120.000 nabi. Hal ini diriwayatkan melalui hadits yang dari Abu Dzar.
قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمِ الْأَنْبِيَاءُ؟ قَالَ : مِائَةُ أَلْفٍ وَعِشْرُونَ أَلْفًا . قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَمَ الرُّسُلُ مِنْ ذَلِكَ؟ قَالَ: ثَلَاثُ مِائَةٍ وَثَلَاثَةَ عَشَرَ جَمَّا غَفِيرًا ، ثُمَّ قَالَ : يَا أَبَا ذَرِّ أَرْبَعَةٌ سُرْيَانِيُّونَ : آدَمُ ، وَشِيثُ ، وَأَخْنُوخُ وَهُوَ إِدْرِيسُ ، وَهُوَ أَوَّلُ مَنْ خَطَ بِالْقَلَمِ ، وَنُوحٍ وَأَرْبَعَةٌ مِنَ الْعَرَبِ : هُودٌ ، وَشُعَيْبٌ ، وَصَالِحٌ ، وَنَبِيُّكَ محَمَّدٌ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Artinya: "Aku bertanya: 'Ya Rasulullah! Berapa jumlah Nabi?' Beliau bersabda, "Jumlah mereka 120.000 orang." Aku bertanya lagi, 'Berapa jumlah rasul Ya Rasulullah?' Beliau menjawab, "Mereka 313 orang." Kemudian Beliau bersabda, "Wahai Abu Dzar! 4 orang dari mereka dari bangsa Suryaniyah; yaitu Adam, Sits, Idris dan Nuh. Sementara 4 dari bangsa Arab, yaitu Hud, Syu'aib, Saleh dan Nabi Muhammad SAW." HR. Ibnu Hibban.
Ada beberapa alasan mengapa Allah SWT mengutus banyak nabi daripada rasul:
- Usia nabi terbatas, tidak mungkin hidup panjang hingga akhir zaman.
- Situasi dan kondisi yang ada pada setiap zaman selalu berbeda-beda.
- Tidak ada sarana untuk menyampaikan informasi yang memadai sehingga semua umat manusia masih harus selalu diingatkan.
- Ajaran yang diberikan oleh para nabi terkadang mengalami sebuah penyelewengan sehingga harus diluruskan kembali ke jalan yang benar.
3. Perbedaan Nabi dan Rasul dalam Tugasnya
Melalui pengertian tentang nabi dan rasul yang sudah dijelaskan di atas, bisa disimpulkan bahwa nabi dan rasul memiliki tugas yang cukup berbeda. Nabi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan wahyu yang didapatkannya dari Allah SWT kepada umat manusia. Namun, rasul diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyampaikan tugas yang diberikan kepada umat manusia.
perbedaan nabi dan rasul
kisah para Nabi dan Rasul
tentang nabi dan rasul
Nabi dan Rasul dalam Tugasnya
Nabi dan Rasul dalam Kitabnya
Profil Arya Vasco, Aktor Berdarah Belanda yang Siap Nikahi Cinta Laura |
![]() |
---|
11 Alasan Mengapa Pontianak Layak Dijuluki Kota Khatulistiwa |
![]() |
---|
APA Penyebab Kanker Usus Besar, yang Banyak Diderita Anak Muda? |
![]() |
---|
Fakta Siti Khadijah, Wanita Pertama yang Beriman Pada Nabi Muhammad SAW |
![]() |
---|
Waspada! Ini Larangan Penggunaan Logo HUT ke-80 RI yang Wajib Dipatuhi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.