Ragam Contoh

Kisah Nabi Adam AS dan Hawa: Asal-Usul Mahar dalam Pernikahan Islam

Kisah mahar Nabi Adam untuk Hawa ini mengandung nilai spiritual dan pelajaran bagi umat manusia.

Tribun Pontianak
MAHAR- Kisah mahar Nabi Adam untuk Hawa ini mengandung nilai spiritual dan pelajaran bagi umat manusia. 

Oleh karena itu, penting bagi setiap pasangan untuk memahami esensi mahar bukan hanya sebagai kewajiban materi, tetapi juga sebagai bentuk keikhlasan dan komitmen dalam menjalin kehidupan berumah tangga.

Ini menunjukkan bahwa mahar telah menjadi bagian penting dalam hubungan suami-istri sejak masa awal penciptaan manusia. 

Allah meminta Nabi Adam untuk membaca shalawat sebagai bentuk mahar untuk Hawa, dengan jumlah yang besar, namun Nabi Adam hanya mampu melaksanakan setengahnya.

Dalam kisah tersebut, Allah memaklumi keterbatasan Nabi Adam yang hanya mampu membaca shalawat sebanyak lima ratus kali dalam satu kali napas, dan sisanya diperbolehkan untuk dibayar di lain waktu. 

Kisah ini menggambarkan adanya fleksibilitas dalam pemberian mahar, asalkan ada niat dan upaya untuk melunasinya.

Begitu pula dalam konteks saat ini, Islam membolehkan penundaan pembayaran mahar, tetapi mendorong agar mahar tetap diberikan sebagai bukti tanggung jawab suami.

Kisah mahar Nabi Adam untuk Hawa ini mengandung nilai spiritual dan pelajaran bagi umat manusia.

Selain berfungsi sebagai syarat sah akad nikah, mahar juga menjadi pengingat bagi suami untuk menghormati istrinya sejak awal pernikahan.

Hal ini bukan hanya sebatas kewajiban material, tetapi juga bentuk penghormatan dan kasih sayang yang harus diberikan seorang suami.

Maka, mahar memiliki makna yang dalam sebagai awal dari perjalanan pernikahan yang sakral dan penuh komitmen.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved