Berita Viral

AKANKAH Program Diskon Listrik 50 Persen PLN Bisa Diperpanjang Per 1 Maret 2025?

Resmi berakhir diskon token listrik 50 persen 28 Februari 2025, kini muncul asa untuk diperpanjang untuk bulan selanjutnya.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
ISI TOKEN LISTRIK - Ilustrasi beli token listrik PLN. Resmi berakhir diskon token listrik 50 persen 28 Februari 2025, kini muncul asa untuk diperpanjang untuk bulan selanjutnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi berakhir diskon token listrik 50 persen 28 Februari 2025, kini muncul asa untuk diperpanjang untuk bulan selanjutnya.

Program diskon 50 persen tarif listrik PLN diharapkan dapat diperpanjang karena manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat umum.

Dosen Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Telisa Aulia Falianty, mengaku turut mendukung jika pemerintah mau melanjutkan promo diskon listrik PLN.

"Saya juga mendukung jika pemerintah mau memperpanjangnya, apalagi di tengah pelemahan daya beli masyarakat saat ini. Program itu pastinya sangat bermanfaat untuk masyarakat," ujar Telisa pada Selasa 25 Februari 2025.

Ia berpendapat, kebijakan diskon tarif listrik 50 persen merupakan langkah yang sangat positif dalam mendukung daya beli masyarakat, khususnya pelanggan rumah tangga dengan daya rendah.

Cara Pakai Token Listrik Diskon 50 Setelah Promo Berakhir Februari 2025, Bisa Sampai Maret April Mei

Kemampuan daya beli masyarakat diyakini bisa meningkat berdasarkan adanya alokasi dana "saving" dari anggaran bayar listrik sebelum program diskon.

"Jadi bisa ada saving yang tercipta dari penghematan biaya listrik. Saving itu bisa digunakan untuk spending kebutuhan lain, seperti memenuhi kebutuhan hari raya, biaya sekolah anak, dan masalah kesehatan," kata Telisa.

Lebih jauh, menurut dia, perpanjangan masa berlaku program diskon listrik PLN juga akan menguntungkan masyarakat pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang bisa memanfaatkannya.

Telisa menilai, program diskon listrik 50 persen PLN sangat membantu dalam meringankan masyarakat kelas menengah bawah yang tertekan daya belinya.

Senada, ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Didik J. Rachbini, menyebut program diskon tarif listrik PLN sangat membantu masyarakat golongan bawah, terlebih di masa-masa sulit sekarang ketika banyak perusahaan melakukukan PHK karyawan.

"Pemerintah harus mengambil inisiatif harapan masyarakat ini. Program itu sebaiknya diperluas untuk usaha kecil agar kegiatan ekonomi mereka bisa terus berjalan," ujar Didik kepada Kompas.com.

Ia menambahkan, masyarakat yang termasuk golongan bawah perlu mendapat perhatian agar tidak terlempar ke golongan miskin.

Sementara itu, ketika ditanya mengenai kelanjutan peran program diskon listrik PLN, Telisa menyebut, program tersebut tidak akan langsung bisa mendorong pertumbuhan ekonomi jika dari satu bantuan saja.

Dengan begitu, kata dia, diperlukan adanya bantuan subsidi lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Untuk kebijakan ini sifatnya temporer, tidak akan langsung berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi," ujar Telisa.

Menurut dia, jika ingin berhasil untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, perlu disertai kebijakan yang mendorong produktivitas, seperti pelatihan keterampilan masyarakat. Harapannya, upaya tersebut dapat mendorong masyarakat terserap dalam lapangan kerja.

"Dengan mendorong produktivitas akan lebih berdampak signifikan," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Dosen Magister Ekonomi Universitas Atma Jaya dan Universitas Trisakti, Hans Kwee.

"Solusinya menambah lapangan kerja dan mendorong bisnis UMKM kembali ramai," ujarnya saat dimintai tanggapan Kompas.com, Selasa.

Dukungan publik terhadap perpanjangan program diskon listrik 50 persen telah mengalir di dunia maya.

Beberapa menyampaikan keinginan agar program tersebut berlaku juga di bulan-bulan setelah Februari.

Mereka merasa kebijakan ini sangat membantu dalam mengurangi beban biaya rumah tangga, terutama bagi golongan pelanggan dengan daya rendah dan usaha kecil.

"Kebijakan diskon listrik sangat terbantu kalangan masyarakat tidak mampu, jika ada makan gratis, minimal listrik disubsidi per-kWh-nya," tulis Defi Pibadi dalam kolom komentar artikel Kompas.com, Minggu (23/2/2025).

"PLN harusnya subsidi 50 persen dilanjutkan sebagaimana MBG, jangan sampai di Februari saja itu namanya tidak adil," tulis Rahman Sahma.

"Diskon 50 persen ini sangat membantu sekali, sebaiknya dilanjutkan kembali jangan sampai hanya Februari saja," tulis Zae Nuri.

PLN telah menyatakan tak akan diperpanjang PT PLN (Persero) sebelumnya menyebut, periode diskon tarif listrik 50 persen yang telah digelar sejak 1 Januari 2025 tidak akan diperpanjang.

Executive Vice President Komunikasi Korporat & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto, mengatakan program promo diskon listrik tetap akan berakhir pada 28 Februari 2025.

"Paket stimulus ini merupakan kebijakan pemerintah. Program ini diberlakukan pada Januari dan Februari 2025 saja," terangnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/2/2025).

Terkait alasan program diskon listrik 50 persen tak diperpanjang, Greg menyebut, karena menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

Sesuai dengan Keputusan Menteri ESDM Nomor 348.K/TL.01/MEM.L/2024 tentang Pemberian Diskon Biaya Listrik Untuk Konsumen Rumah Tangga PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), pemberian diskon 50 persen telah ditetapkan diberlakukan kepada pelanggan rumah tangga PLN daya 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA hanya selama dua bulan yaitu Januari dan Februari 2025.

Disebutkan, diskon listrik yang menyasar 81,42 juta pelanggan tersebut merupakan bagian dari paket insentif di bidang ekonomi dari Pemerintah untuk menjaga daya beli serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SYARAT Pakai Token Listrik Tarif Diskon 50 Persen di Bulan Maret 2025, Begini Caranya

Greg pun mengingatkan, setelah program diskon berakhir, tarif listrik pada pelanggan pascabayar dan prabayar akan kembali normal.

"Setelah berakhirnya masa diskon, maka per tanggal 1 Maret 2025 tarif listrik berlaku normal sesuai dengan ketetapan tarif adjusment Triwulan I tahun 2025," terangnya.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved