Imlek dan Cap Go Meh 2025

Ribuan Warga Saksikan Parade Naga Bersinar pada Malam Puncak Cap Go Meh di Pontianak

Ia menambahkan bahwa puncak perayaan Cap Go Meh akan ditutup dengan ritual ‘Naga Tutup Mata’ pada 13 Februari di Yayasan Bakti Suci Sungai Raya.

Penulis: Ferryanto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferryanto
PARADE NAGA BERSINAR - Parade Naga Bersinar dalam rangkaian Festival Imlek dan Cap Go Meh 2025 di Kota Pontianak. Ribuan warga memadati Jalan Gajah mada Pontianak untuk menyaksikan atraksi 39 Naga Bersinar. Rabu 12 Februari 2025. Tribun Pontianak Ferryanto.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - 39 ekor naga bersinar menghiasi Jalan Gajah Mada, Pontianak, dalam Parade Naga Bersinar yang menjadi bagian dari perayaan Cap Go Meh 2576 Kongzili, Rabu 12 februari 2025 malam.

 Ribuan masyarakat menyaksikan atraksi spektakuler ini, di mana setiap naga yang dihiasi lampu warna-warni menampilkan permainan memukau sepanjang rute karnaval.

Ketua Panitia Cap Go Meh Henry Pangestu Lim menjelaskan bahwa karnaval diawali dengan ritual buka mata oleh 10 ekor naga, yang menandai permulaan perjalanan spiritual dan simbolis dalam tradisi Tionghoa.

Setelahnya, sebanyak 29 ekor naga lainnya turut bergabung dalam parade yang bergerak dari persimpangan lampu merah Jalan Patimura menuju Jalan Gajah Mada, dengan titik akhir di Jalan Budi Karya.

"Total ada 39 ekor naga yang tampil malam ini. Karnaval ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang terus kami lestarikan," ujar Henry.

Ia menambahkan bahwa puncak perayaan Cap Go Meh akan ditutup dengan ritual ‘Naga Tutup Mata’ pada 13 Februari di Yayasan Bakti Suci Sungai Raya.

Prosesi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, sekaligus menutup rangkaian perayaan dengan pembakaran naga sebagai simbol kembalinya roh naga ke alamnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, yang turut hadir dalam karnaval, menyampaikan bahwa perayaan Cap Go Meh memberikan dampak positif terhadap perekonomian Kota Pontianak.

"Dari laporan yang saya terima, tingkat hunian hotel meningkat, penerbangan ke Pontianak penuh, dan pelaku usaha, khususnya UMKM serta sektor kuliner, merasakan manfaat dari lonjakan wisatawan," ujar Edi.

Menurutnya, agenda seperti Karnaval Naga Bersinar tidak hanya menjadi bagian dari perayaan budaya masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang berdampak besar bagi perekonomian lokal.

Ia menyoroti bahwa semakin banyaknya pengunjung yang datang ke Pontianak selama Cap Go Meh berkontribusi pada peningkatan pendapatan bagi pelaku usaha, mulai dari perhotelan, transportasi, hingga pedagang kecil.

Baca juga: Malam Puncak Cap Go Meh 2025, Ribuan Warga Padati Jalan Gajah Mada Pontianak

“Dengan banyaknya wisatawan yang hadir, otomatis mereka menginap di hotel, makan di restoran, membeli oleh-oleh, dan menikmati kuliner khas Pontianak. Hal ini tentu membawa keuntungan bagi pelaku usaha dan meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa Pemkot Pontianak akan terus mendukung kegiatan budaya seperti Cap Go Meh agar dapat berkembang lebih besar dan menarik lebih banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kami berharap perayaan ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar skalanya. Ini bukan hanya sekadar perayaan budaya, tetapi juga peluang untuk menjadikan Pontianak sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia,” tutupnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved