Contoh Program Kerja KKN Mahasiswa Ekonomi dan Akuntansi, Ini 10 Strategi Pemberdayaan Masyarakat

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID-Mahasiswa dari jurusan Ekonomi dan Akuntansi memiliki peran penting dalam membantu masyarakat meningkatkan literasi keuangan serta mengelola usaha dengan lebih efektif.

Dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN), mereka dapat mengembangkan berbagai program kerja yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dalam aspek ekonomi dan akuntansi. 

KKN merupakan salah satu bagian pendidikan mahasiswa yang diwujudkan dalam bentuk pengabdian langsung ke masyarakat. Mahasiswa berkesempatan mempraktikkan ilmu yang didapat selama kuliah.

KKN umumnya berlangsung selama 1-2 bulan. Mahasiswa dikirim ke daerah yang dianggap belum berkembang sepenuhnya. 

Peserta KKN mengidentifikasi permasalahan, mencari solusi, dan membuat program hingga memberikan dampak positif.

Dalam KKN, mahasiswa dapat melaksanakan program kerja berkelompok maupun individu.

Untuk program kerja individu, tentunya program yang dibuat harus disesuaikan dengan jurusan yang diambil oleh mahasiswa tersebut.

• 25 Contoh Jargon KKN untuk Mahasiswa yang Kompak dan Menarik

Berikut contoh program kerja KKN Mahasiswa Ekonomi Akutansi

1. Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja

Salah satu contoh proker KKN individu adalah meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Proker ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat desa yang terampil sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.
Jenis kegiatan yang dapat dilakukan salah satunya memberikan pelatihan keterampilan yang relevan dengan potensi desa sekaligus menyediakan fasilitas dan tutor yang berkompeten di bidangnya.

2. Pengelolaan Keuangan Desa

Program ini bertujuan agar keuangan desa dapat terdata dan dikelola dengan lebih baik. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dapat berkoordinasi dengan pejabat/bendahara desa untuk menyusun rencana kegiatan dan anggaran desa.

3. Pengelolaan Keuangan UMKM

Dalam suatu desa kemungkinan sudah ada beberapa UMKM yang berdiri, tapi bisa jadi pengelolaan finansial mereka kurang baik. Program ini bertujuan agar pelaku UMKM lebih disiplin dalam pencatatan keuangan sehingga mengetahui alur pemasukan dan pengeluaran dengan lebih jelas.

Program ini juga bertujuan agar pelaku UMKM mampu membedakan antara keuangan pribadi dan usaha. Kegiatan yang bisa mendukung program ini antara lain dengan mengadakan workshop atau penyuluhan kepada para pelaku UMKM.