Ragam Contoh
Mengenal Fabel: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contoh Sastra yang Menginspirasi
Pengertian fabel berdasarkan KBBI adalah cerita yang diperankan oleh binatang yang memiliki watak dan budi manusia.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Semakin berkembangnya zaman, fabel akhirnya dikemas dalam bentuk tulisan sehingga terdokumentasikan dengan baik dan bisa dibaca oleh generasi baru dengan mudah.
Umumnya, fabel berisi pesan mengenai moral dan budi pekerti yang patut dipelajari oleh para pembaca. Singkatnya, fabel adalah cerita binatang yang berisikan moral.
Karya sastra memang banyak jenisnya, mulai dari puisi, novel, drama, hingga prosa.
Sedangkan fabel merupakan salah satu bentuk dari prosa lama yang berpusat pada hewan sebagai tokoh ceritanya. Hewan dalam fabel dikisahkan memiliki sifat yang sama layaknya manusia.
Pengertian fabel berdasarkan KBBI adalah cerita yang diperankan oleh binatang yang memiliki watak dan budi manusia.
Fabel merupakan cerita rakyat atau folklor yang diturunkan oleh generasi lampau secara lisan.
• 15 Jenis Cerita Fiksi Lengkap Penjelasan dan Contohnya
Apa Saja Ciri-Ciri Fabel?
Ciri-ciri fabel sebagai berikut:
- Tokoh yang ditampilkan dalam cerita adalah binatang, misalnya buaya, kancil, gajah, monyet, burung, dan semut. Jika ada fabel yang menampilkan tokoh manusia, pasti hanya dijadikan sebagai karakter minoritas;
- Watak tokoh digambarkan mirip yang dimiliki oleh manusia. Sesuai pengertian fabel yakni cerita binatang yang berperilaku seperti manusia, maka para binatang ini ada yang digambarkan suka menolong, baik hati namun ada juga yang jahat, sering mencuri, dan berbohong;
- Tokoh yang berupa binatang bisa berbicara dengan lancar;
- Latar fabel biasanya berupa alam, contohnya hutan belantara, pinggiran sungai, pegunungan, perbukitan, atau lautan;
- Alur yang digunakan umumnya alur maju dan mengandung sebab-akibat yang akan menuju pada kesimpulan berupa pesan moral di akhir cerita;
- Pesan moral biasanya disampaikan secara eksplisit di bagian akhir cerita;
- Kalimat langsung berupa dialog para tokoh mendominasi cerita fabel dengan menggunakan bahasa percakapan sehari-hari;
- Kalimat naratif yang sifatnya sederhana digunakan untuk menjelaskan suatu kejadian dalam cerita;
- Masalah yang ditampilkan dalam cerita relatif ringan, tidak kompleks, dan langsung diselesaikan di akhir cerita.
• Contoh Keragaman Sosial Akibat Berbagai Jenis Usaha, Kunci Jawaban PPKn Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
Struktur Fabel dan Penjelasannya
Judul
Judul fabel relatif pendek dan sederhana, tapi tetap mempunyai daya tarik yang membuat pembaca ingin mengetahui isi cerita sampai selesai.
Orientasi
Setelah judul, cerita fabel akan masuk ke bagian selanjutnya yang disebut dengan orientasi. Pengertian orientasi yaitu bagian awal pada fabel yang membuka keseluruhan cerita. Bagian orientasi berfungsi untuk mengenalkan para tokoh, karakteristik, tempat, dan waktu.
Komplikasi
Setelah mengenal tokoh utama dan setting cerita, fabel memasuki bagian selanjutnya yang dikenal dengan komplikasi. Pada bagian ini, masalah pada cerita akan dimunculkan dan melibatkan tokoh utama dengan tokoh lain yang ada pada cerita.
Klimaks
Fabel memiliki bagian yang disebut dengan klimaks. Pengertian klimaks adalah puncak dari konflik yang telah dimunculkan pada bagian komplikasi. Klimaks merupakan kejadian paling menarik dalam cerita fabel.
Resolusi
Setelah klimaks, kamu akan menemukan bagian yang disebut dengan resolusi. Pengertian resolusi adalah bagian yang menceritakan tentang penyelesaian konflik pada yang dialami para tokoh dalam fabel.
Koda
Struktur yang terakhir pada cerita fabel adalah koda. Dalam fabel, koda merupakan bagian yang memuat pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang ke para pembaca. Biasanya, koda disampaikan secara eksplisit. Namun, ada juga fabel yang tidak ditutup dengan koda.
• CONTOH Teka Teki Lucu dan Menjebak, Apakah yang Kecil, Tapi Bisa Membuat Stadion Penuh
Contoh Cerita Fabel Klasik
Semut dan Belalang
Pada suatu masa di hamparan ladang yang hijau, keluarga semut bertetanggaan dengan seekor belalang. Mereka hidup rukun dan saling menyapa ketika bertemu. Namun, belalang sangat pemalas sehingga enggan bekerja.
Setiap hari hanya duduk santai di bawah pohon karena menganggap hidup harus dinikmati tanpa merasa lelah bekerja.
Sedangkan keluarga semut sangat rajin. Setiap hari, mereka bekerja tanpa lelah mengumpulkan makanan walaupun terkena sengatan matahari yang panas. Keluarga semut bekerja keras demi bisa makan sehingga mereka bisa terus hidup tanpa kelaparan.
Suatu hari, si semut bertanya pada belalang, “Hai belalang! Kenapa kerjaanmu hanya duduk-duduk saja? Musim dingin sebentar lagi datang. Kamu harus mengumpulkan makanan sebagai bekal musim dingin yang panjang agar bisa bertahan hidup.”
Belalang dengan santainya menjawab, “Wahai semut temanku, musim dingin masih lama. Buat apa tergesa-gesa bekerja. Daripada lelah dan kepanasan, lebih baik kamu menemaniku duduk santai. Ayo, kemari!”
Semut menolak dan kembali mengingatkan untuk bersiap menghadapi musim dingin yang panjang lebih awal. Tapi, belalang tidak peduli, malah terus bernyanyi riang.
Seiring waktu berlalu, kerjaan belalang hanya makan, bermain dan tidur-tiduran. Ia tidak ingin kepanasan dan kelelahan karena bekerja mengumpulkan makanan.
Tanpa terasa, musim dingin pun tiba. Angin kencang berhembus terus menerus dan salju pun memenuhi permukaan tanah. Belalang sangat kedinginan di sarangnya dan stok makanannya pun menipis, bahkan dua atau tiga hari lagi akan habis.
Sementara keluarga semut telah menutupi sarangnya dengan pasir dan ranting. Stok makanan melimpah sehingga kehidupan mereka selama musim dingin sangat terjamin.
Belalang yang kelaparan dan kedinginan, akhirnya memutuskan untuk berjalan menahan angin kencang dan salju yang menebal. Ia hampir pingsan namun tetap berusaha kuat demi bisa sampai ke sarang semut untuk meminta makanan.
Ketika berhasil sampai di sarang semut, belalang pun bertanya “Wahai semut temanku, maukah kamu berbagi makanan denganku? Aku sangat lapar seperti mau mati.”
“Temanku belalang, kamu sudah aku peringatkan untuk tidak bermalas-malasan sebelum musim dingin. Sekarang kamu merasakan akibat dari kebiasaan burukmu itu, kan? Jawab semut.
Sebenarnya semut jengkel dengan si belalang yang pemalas itu. Tapi, ia merasa iba sehingga memberikan makanan pada si belalang.
Belalang pun sudah kembali bugar. Ia berterima kasih pada keluarga semut dan berjanji akan giat bekerja. Sebab, bermalas-malasan hanya akan merugikan diri sendiri. Sedangkan rajin bekerja akan membuat hidup lebih baik walaupun merasa lelah.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Faktor Resiko Cacingan pada Orang Dewasa, Penyebab dan Cara Mengatasinya |
![]() |
---|
Contoh Penulisan Deskripsi Rapor Bulanan/Tahunan Siswa 2025/2026 |
![]() |
---|
Cara Konfirmasi dan Bayar Tilang Elektronik/E-Tilang agar STNK Tidak Diblokir |
![]() |
---|
KAI Permudah Proses Pembatalan Tiket Kereta Api Lewat Aplikasi Access by KAI |
![]() |
---|
Praktek Soal PKN Kelas 2 Semester 2 dan Kunci Jawaban Merdeka 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.