Tahu Putih Legendaris Khas Singkawang, Sudah Berjualan Sejak Era 60-an

Khiong mengaku penjualan tahu saat ini mengalami penurunan. Sehingga, untuk memproduksi tahu harus ditunda sementara.

Penulis: Widad Ardina | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Widad Ardina
Pengusaha Tahu di Singkawang, Khiong, dan rumah produksi yang berada di Jalan Yohana Godang No.23, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, yang dikenal dengan Tahu Maju Jaya Singkawang.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Tahu putih khas Kota Singkawang menjadi salah satu kuliner legendaris yang masih bertahan hingga kini.

Di balik cita rasa yang sederhana namun nikmat ini, terdapat kisah panjang perjuangan seorang pengusaha tahu yang telah berjualan sejak tahun 1960-an.

Seorang pengusaha tahu, Khiong, merupakan generasi kedua dari keluarga pembuat tahu di Singkawang, yang kini meneruskan usaha ini.

Awalnya, usaha tahu ini dirintis oleh sang Ibu, dan sudah berdiri sejak kerusuhan pertama yang terjadi di Bengkayang.

"Kita pindah ke sini (Singkawang) dan tiga tahunnya setelah itu Ibu saya baru bikin tahu. Sekitar 60an tahun," katanya, Kamis 9 Januari 2025.

Khiong menjelaskan usaha tahu miliknya ini mempertahankan tradisi keluarga, yakni menjual tahu langsung dari rumah tanpa didistribusikan ke pasar.

Bahkan, sejak bertahun-tahun cita rasa dan bentuk tahu putih ini terus dipertahankan.

"Sudah dari dulu, ukuran tahunya seperti ini dan rasanya juga masih sama," ucapnya.

Baca juga: Wakapolres Singkawang Hadiri Kunjungan Kerja Danrem 121/Abw di Wilayah Kota Singkawang

Tahu putih yang dijualnya ini pun cukup murah hanya berkisar seribu rupiah per biji, dan lokasi rumah produksi tahu di Jalan Yohana Godang No.23, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, yang dikenal dengan Tahu Maju Jaya Singkawang.

Namun, Khiong mengaku penjualan tahu saat ini mengalami penurunan. Sehingga, untuk memproduksi tahu harus ditunda sementara.

"Sekarang sudah mulai sepi, kadang-kadang dalam seminggu kita bikin tahu hanya dua atau tiga hari saja," katanya.

Kendati harus menghadapo tantangan tersebut, Khiong mengatakan tidak mengalami kesulitan dalam memproduksi tahu. Meskipun harus mengalami penurunan jumlah pembeli. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved