Puncak Arus Mudik dan Balik Libur Nataru 2025 Seluruh Indonesia Lengkap Jalur Darat, Laut dan Udara

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jadwal puncak arus mudik dan arus balik periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) lengkap daerah terpadat melalui Jalur Laut, jalur darat dan jalur udara.

Hal itu diungkap langsung oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto.

Ia menyebut puncak arus mudik libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2025 akan terjadi pada 21 Desember dan 28 Desember 2024.

Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan berlangsung pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025.

“Sedangkan, puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025,” ujar Karyoto dalam amanat apel gelar pasukan Operasi Lilin 2024 di Monas, Jakarta Pusat, Jumat 20 Desember 2024.

• Resmi Berlaku Diskon 10 Persen Tarif Jalan Tol Selama Periode Nataru 2025

Oleh karena itu Karyoto meminta seluruh jajarannya mengantisipasi potensi kerawanan di berbagai jalur mudik, seperti penyeberangan, jalan tol, jalan arteri, transportasi umum, serta lokasi wisata.

“Polri melalui Korlantas bersama Ditjen Hubdat dan Ditjen Bina Marga telah menerbitkan surat keputusan bersama yang mengatur pembatasan operasional angkutan barang, rekayasa lalu lintas, delaying system, buffer zone, hingga penghentian sementara proyek konstruksi,” jelas Karyoto.

Ia berharap kebijakan tersebut dapat menjamin keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas selama periode mudik dan balik.

Operasi Lilin 2024 Polda Metro Jaya juga akan menggelar Operasi Lilin 2024 selama 13 hari, mulai 22 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

Operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan, termasuk 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, dan 52.332 personel dari berbagai instansi terkait.

“Ada tambahan 67.030 personel TNI yang diperbantukan, sehingga totalnya menjadi 80.856 personel TNI untuk operasi ini,” kata Karyoto.

Sebanyak 2.794 posko didirikan di wilayah hukum Polda Metro Jaya, yang terdiri dari 1.852 pos pengamanan, 735 pos pelayanan, dan 207 pos terpadu.

Pos-pos ini bertujuan untuk mengamankan 61.452 objek vital, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata, serta lokasi perayaan tahun baru.

Jalur Udara

PT Angkasa Pura Indonesia (API) memprediksi peningkatan arus penumpang libur Natal dan tahun baru (Nataru) melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, akan terjadi pada hari ini, Jumat (20/12/2024).

"Kami prediksi mulai H-5, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujar Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M Holik Muardi, dalam keterangannya, Jumat (20/12/2024).

Puncak arus penumpang pada libur Natal 2024 dan tahun baru 2025 ini diperkirakan akan berlangsung selama tiga hari, yaitu hingga Minggu (22/12/2024).

Adapun berdasarkan data dari API, angka pergerakan penumpang pada periode tersebut diprediksi sekitar 185.000 hingga 190.000 orang penumpang.

"Menurut prediksi 185.000-190.000 penumpang yang akan datang dan berangkat melalui Bandara Soekarno-Hatta," kata dia.

Holik menilai bahwa pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada libur Nataru meningkat 10 hingga 11 persen dibandingkan tahun 2024.

Hal itu juga dikarenakan menurunnya harga tiket sekitar 10 persen, sesuai dengan program pemerintah.

"Memang terjadi peningkatan 10-11 persen, pengaruh juga program pemerintah yang menurunkan harga tiket sekitar 10 persen," jelas dia.

"Tentunya antusias ini tidak lepas dari program pemerintah, yaitu salah satunya penurunan harga tiket. Kami dukung program itu dengan berikan pengurangan tarif atau diskon passengers service charge," sambung dia.

Hingga saat ini, tercatat pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta sudah mencapai 169.000 orang.

Angka tersebut akan terus mengalami peningkatan setiap harinya.

Sementara jumlah pergerakan penumpang pada puncak arus balik yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (4-5/1/2025).

Daerah Tujuan Terbanyak

Tidak sedikit masyarakat yang memanfaatkan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 untuk pulang ke kampung halaman atau mudik.

Berdasarkan hasil survei pergerakan masyarakat pada masa selama Nataru tahun ini yang dilakukan oleh Badan Kebijakan Transportasi, jumlah pemudik diperkirakan mencapai 110,67 juta orang.

Hasil survei tersebut diungkapkan oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11/2024).

"Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi," ujar Dudy, dikutip dari laman Kemenhub, Jumat.

Adapun prediksi puncak arus pergi pertama akan terjadi pada Selasa (24/12/2024) dan puncak arus pergi kedua diperkirakan pada Selasa (31/12/2024).

Sementara, prediksi puncak arus balik bakal terjadi antara Rabu (1/1/2025) dan Kamis (2/1/2025).

Selain jumlah pemudik, survei tersebut juga mengungkapkan daerah yang menjadi tujuan mudik terbanyak.

Lantas, mana saja daerah tujuan mudik terbanyak selama libur Nataru 2024/2025?

Daerah tujuan mudik Nataru terbanyak

Survei potensi pergerakan masyarakat menunjukkan ada 10 daerah yang menjadi tujuan utama selama libur Nataru.

Tidak hanya dengan tujuan pulang kampung, sebagian masyarakat mengunjungi daerah tersebut untuk berwisata.

"Survei Pergerakan Natal Tahun Baru 2024-2025: Masa Liburan Akhir Tahun yang Lebih Panjang" pada Senin (16/12/2024), diperkirakan 45,67 persen perjalanan libur Nataru ditujukan untuk wisata, sedangkan 32,26 persen lainnya untuk pulang ke tanah kelahiran.

Sementara, mereka yang pulang untuk merayakan Hari Raya Natal sekitar 19,96 persen.

Sebagaimana dilansir Indonesia Baik, berikut ini adalah daftar daerah dengan jumlah pemudik terbanyak:

1. Jawa Timur (15,78 persen)

Jawa Timur menjadi daerah paling banyak dituju oleh pemudik. Alasan banyak pemudik memilih provinsi ini karena Jawa Timur menawarkan sejumlah wisata alam untuk mengisi waktu libur, misalnya, Gunung Bromo.

2. Jawa Tengah (15,77 persen)

Jawa Tengah menempati peringkat teratas dengan presentase yang hampir sama dengan Jawa Timur. Candi Borobudur dan Kota Semarang menjadi daya tarik utama provinsi ini.

3. Jawa Barat (13,01 persen)
Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah dengan jumlah penduduk besar, sehingga tidak heran banyak perantau yang pulang kampung ke wilayah ini.

Ditambah, di Jawa Barat terdapat Puncak Bogor dan Bandung yang selalu ramai dikunjungi di waktu libur.

4. Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta (8,18 persen)

DI Yogyakarta menjadi destinasi favorit karena kekayaan budayanya dan keberadaan Candi Prambanan serta Malioboro.

5. Sumatera Utara (8,03 persen)

Sumatera Utara, terutama Medan merupakan salah satu kota yang sering dituju oleh pemudik.

Sebagai ibu kota, Medan menjadi sentra ekonomi dan budaya di Provinsi Sumatera Utara.

6. Jabodetabek (7,15 persen)

Meski umumnya daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) merupakan kota perantauan, tetapi banyak juga pekerja atau pelajar luar kota yang berasal dari wilayah ini.

7. Sulawesi Selatan (3,71 persen)

Sulawesi Selatan, khususnya Makassar menawarkan keindahan pantai yang menjadi daya tarik yang kerap dirindukan perantau.

8. Bali (3,40 persen)

Bali merupakan destinasi wisata favorit untuk menghabiskan masa liburan karena keindahan pantainya dan budaya yang kental.

9. Sumatera Barat (2,84 persen)

Kota Padang dan Bukittinggi adalah daerah yang banyak dituju oleh para pemudik. Kedua kota ini dikenal dengan wisata kulinernya.

• KALENDER 2025 Terbaru Daftar Libur Panjang Cuti Bersama Hari Penting dan Besar Keagamaan

10. Lampung (2,68 persen)

Daerah yang paling banyak dituju pemudik selanjutnya adalah Lampung, provinsi yang dikenal sebagai lokasi Taman Nasional Way Kambas.

# Berita Viral

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!