Pemkab Sambas Rakor Pencegahan Pengendalian DBD, Minta Semua Pihak Terlibat

Selain itu dihadiri Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Sambas yang mengikuti secara daring. 

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sekda Sambas Fery Madagaskar memimpin rapat koordinasi bersama sejumlah kepala OPD, direktur rumah sakit, kepala puskesmas di ruang rapat Kantor Bupati Sambas. Rakor itu dalam rangka pencegahan dan pengendalian DBD, Selasa 17 Desember 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pemerintah Kabupaten Sambas menggelar rapat koordinasi pencegahan pengendalian demam berdarah dengue (DBD), Selasa 17 Desember 2024.

Rakor tersebut dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas Fery Madagaskar dalam upaya menekan angka kasus DBD di Kabupaten Sambas, yang melibatkan berbagai pihak terkait. 

Pertemuan rakor berlangsung di ruang Rapat Asisten 3 Setda Sambas. Turut hadir dalam rapat tersebut, Asisten 1 Setda Sambas Septiza, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr. Ganjar Eko Prabowo, Direktur RSUD Sambas Hj. Susanty, Direktur RSUD Pemangkat dr. Yana Sumartana, perwakilan RSUD Elizabeth Sambas.

Selain itu dihadiri Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Sambas yang mengikuti secara daring. 

Sekda Sambas Fery Madagaskar mengatakan, rakor diadakan bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar instansi dan menetapkan langkah strategis dalam pencegahan serta pengendalian DBD di Kabupaten Sambas

Sekda Fery menekankan beberapa langkah penting antara lain peningkatan edukasi dan kesadaran masyarakat.

"Dimana Dinas Kesehatan akan membuat video edukasi tentang pencegahan DBD, yang selanjutnya didistribusikan melalui perangkat android agar informasi dapat diakses luas oleh masyarakat," katanya.

Selanjutnya, imbuh Fery, kebersihan lingkungan desa dimana Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat diminta segera menerbitkan surat edaran ke desa-desa terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti.

"Keempat pengadaan dan distribusi Larvasida atau Abate dimana desa diinstruksikan untuk mengalokasikan dana anggaran guna pembelian larvasida yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Bea Cukai Sintete Sambas Musnahkan Ribuan Batang Rokok dan Miras Ilegal

Dia menambahkan, pihak puskesmas diminta turut mendistribusikan abate sebagai bagian dari langkah preventif. Selain itu, keterlibatan sekolah dalam pencegahan perlu dilakukan.

"Dinas Pendidikan akan mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah untuk mengimbau siswa dan guru menjaga kebersihan lingkungan sekolah sebagai bagian dari pencegahan DBD dan pemeriksaan dan fogging di sekolah," katanya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved