Dukung Ketahanan Pangan, Guru Besar Untan Prof Gst Hardiansyah Sarankan UMKM Berbasis Kearifan Lokal

Menurutnya, pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha berbasis sumber daya alam lokal merupakan dua elemen krusial dalam mendorong pertumbuhan eko

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HADI SUDIRMANSYAH
Ketua Ikatan ICMI Orwil Kalbar Prof Dr H Gusti Hardiansyah saat hadiri pada rapat kerja III tahun 2024 Alisa Khadijah - ICMI Orwil Kalbar dan seminar Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Usaha Berbasis Sumber Daya Alam Lokal pada Sabtu 30 November 2024 di Hotel Borneo Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Guru besar Universitas Tanjungpura Pontianak Prof Dr H Gusti Hardiansyah sebut Perempuan memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia, karena di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia 60 persen di miliki oleh perempuan.

Tak hanya itu, Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orwil Kalbar Prof Dr H Gusti Hardiansyah juga menuturkan berdasarkan data UMKM di Indonesia selain dimiliki oleh perempuan, tapi juga menyerap 97% tenaga kerja perempuan, maka UMKM di miliki perempuan tersebut berkontribusi 61% terhadap perekonomian nasional

Hal ini dinyatakan Ketua Ikatan ICMI Orwil Kalbar Prof Dr H Gusti Hardiansyah saat menghadiri dan memberikan kata sambutan pada rapat kerja III tahun 2024 Alisa Khadijah - ICMI Orwil Kalbar dan seminar Pemberdayaan Perempuan dan Pengembangan Usaha Berbasis Sumber Daya Alam Lokal pada Sabtu 30 November 2024 di Hotel Borneo Pontianak.

Menurutnya, pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha berbasis sumber daya alam lokal merupakan dua elemen krusial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

"Di Kalimantan Barat, sinergi antara peran perempuan dan pemanfaatan sumber daya alam lokal dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah, maka Pemberdayaan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi. Karena Perempuan memiliki kontribusi signifikan dalam perekonomian Indonesia. Data menunjukkan bahwa 60% UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan, yang menyerap 97% tenaga kerja perempuan dan berkontribusi 61% terhadap perekonomian nasional,"ungkapnya.

Upah Minimum Sebesar 6,5 Persen, Anggota DPRD Pontianak Husin Ajak Buruh Terima Keputusan Ini

Dikatakannya lagi, Hal ini menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi tidak hanya meningkatkan kesejahteraan individu, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur'an di surah An-Nisa ayat  124 yang artinya "Barang siapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka mereka itu akan masuk surga dan mereka tidak dizalimi sedikit pun." Dalam firman Allah SWT ini menegaskan pentingnya kesetaraan peluang bagi laki-laki dan perempuan untuk berkontribusi dalam kebajikan, termasuk melalui pemberdayaan ekonomi "jelasnya

Selain itu, Mantan Dekan Fakultas Kehutanan Untan Pontianak ini juga mengatakan Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan, termasuk melalui kebijakan yang mendukung pengembangan UMKM yang dimiliki oleh perempuan,  Langkah ini diharapkan dapat memperkuat peran perempuan dalam perekonomian dan mendorong kesetaraan gender dalam dunia usaha.

Di hadapan puluhan pengurus Alisa Khadijah - ICMI Orwil Kalbar, Prof Dr H Gusti Hardiansyah mengatakan perlu strategi Pengembangan UMKM yang juga merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, termasuk di Kalimantan Barat.

"Pada 2023, terdapat 225.666 UMKM di provinsi ini, meningkat 424,5?lam lima tahun terakhir. Peningkatan ini menunjukkan potensi besar UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya

Lanjutnya, juga di perlu dipertimbangkan strategi pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal meliputi peningkatan kualitas produk, inovasi, dan diversifikasi usaha 

Selain itu, penting untuk memperkuat kapasitas manajerial dan akses terhadap teknologi serta pasar. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas lokal menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.

Ketua ICMI Orwil Kalbar juga menuturkan pemanfaatan Sumber Daya Alam Lokal untuk Ekonomi Kreatif bisa menjadi alternatif, karena Kalimantan Barat memiliki kekayaan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi kreatif. 

"Misalnya, Kabupaten Sambas terkenal dengan produk unggulan seperti padi, jeruk, ikan laut, dan kerajinan tenun, nah pemanfaatan sumber daya alam lokal ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga melestarikan budaya dan kearifan lokal," ungkapnya

Selain itu, Pengembangan agribisnis, seperti budidaya nenas di Kabupaten Kubu Raya, menunjukkan bagaimana sumber daya alam lokal dapat dioptimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah 

Hal ini sinergi dengan program Pemerintah Republik Indonesia era Kabinet Merah Putih ini dengan metode pendekatan ini juga mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved