HARTA Kekayaan Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar yang Disorot di Kasus Polisi Tembak Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Suharyono tengah menjadi sorotan imbas kasus Polisi Tembak Polisi yang melibatkan anak buahnya.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshar tewas ditembak Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Penembakan ini diduga ada kaitannya dengan beking tambang galian.

Alhasil, Irjen Pol Suharyono didesak untuk mundur dari jabatannya oleh Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia (PBHI) Sumbar.

Sebagai penyelenggara negara, Irjen Pol Suharyono diamanahkan melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.

Pelaporan tersebut sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara Yang Bersih dan Bebas Dari korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara atau LHKPN sendiri menjadi bagian penting upaya mencegah tindak korupsi.

• Cek Harta Kekayaan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka Gratifikasi

Penyampaian LHKPN selama Wajib LHKPN menjabat dilakukan secara periodik setiap 1 tahun sekali atas Harta Kekayaan yang dimiliki per posisi 31 Desember.

LHKPN itu diserahkan kepada KPK paling lambat tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya.

Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono

Dilansir dari e-LHKPN, Irjen Pol Suharyono melaporkan Harta Kekayaannya terakhir pada 31 Desember 2023.

Tecatat ia memiliki Harta Kekayaan sebesar Rp7.157.191.213.

Aset penopang Harta Kekayaan terbesar Irjen Pol Suharyono berasal dari tanah dan bangunan yang mencapai hampir Rp5 miliar.

Dua properti Suharyono itu berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Berikut rincian Harta Kekayaan Irjen Pol Suharyono: