Siswa Pontianak Ngeri Lihat Efek Main Layangan Kawat Dekat Jaringan PLN, Meledak dan Ancam Nyawa

Bermain layangan dengan tali kawat tak hanya mengancam jaringan PLN, tapi juga bisa merenggut nyawa

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NASARUDDIN
Murid SMPN 28 Pontianak, di Jalan Kebangkitan Nasional, Siantan Hulu mendengarkan edukasi kelistrikan dari PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Kamis 14 November 2024. Sejumlah siswa mengaku takut dengan bahaya bermain layangan kawat dekat jaringan listrik PLN setelah melihat video dalam edukasi tersebut. 

Pada 2024, terjadi 35 gangguan akibat layang-layang.

Kali ini, gangguan tak menyebabkan pemadaman.

Menurut Abdul, dari data itu terlihat perilakunya dipengaruhi musim setiap tahun.

Pada 2023, jumlah orang bermain layangan semakin banyak.

General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro saat menyampaikan sambutan dalam event Ekosistem Peduli Listrik Award 2024 yang digelar di Qubu Resort Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 14 November 2024. Abdul Salam mengatakan, layangan menjadi penyebab gangguan listrik paling dominan  tiga tahun terakhir.
General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan, Abdul Salam Nganro saat menyampaikan sambutan dalam event Ekosistem Peduli Listrik Award 2024 yang digelar di Qubu Resort Jalan Arteri Supadio, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Kamis 14 November 2024. Abdul Salam mengatakan, layangan menjadi penyebab gangguan listrik paling dominan tiga tahun terakhir. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NASARUDDIN)

"Kita ketahui 2023 kita alami el nino, musim kering yang panjang. Ketika musim kering panjang, yang main layangan semakin banyak," katanya.

Maka tak heran, jumlah gangguan akibat layangan juga meningkat.

Dirinya mengungkap fakta, bahwa pada 2023, saat gangguan kelistrikan terjadi  akibat layangan, dampaknya dirasakan 398 ribu pelanggan yang listriknya padam.

Sementara jika melihat data dua tahun terakhir, trend padam akibat layang-layang berdampak pada lebih dari 300 ribu pelanggan PLN mengalami listrik padam.

"Inikan luar biasa. Itu yang coba kita edukasi. Akibat perilaku oknum tertentu yang bermain layang-layang, ada 398 ribu pelanggan PLN yang listriknya padam," kata dia.

Pada kesempatan itu, dirinya juga mengungkap fakta menarik di 2024. 

Meski terjadi 35 gangguan akibat layangan, tak ada warga yang terdampak padam.

"Kami buat pertahanan berlapis-lapis. Pertahanan pertama adalah mencegah supaya tidak terjadi gangguan. Itu yang kita lakukan adalah melakukan razia (layang-layang) untuk menghindari jangan sampai terjadi gangguan," kata Abdul.

Kalaupun pertahanan pertama jebol, maka perhananan kedua harus bekerja dengan baik.

"Pertahanan kedua kami apa? Kalaupun terjadi gangguan karena layangan, maka tidak boleh terjadi padam," katanya.

"Makanya kami memasang alat khusus, sehingga jika terkena gangguan akibat layangan, bisa masuk kembali tanpa mengakibatkan padam listrik konsumen. Itu yang kami terapkan, alhamdulillah berhasil," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved