52 Persen Penghuni Lapas Sintang Napi Narkoba, Puluhan WBP Hingga Petugas Dites Urine

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan petugas Lapas Kelas II B Sintang, Kalimantan Barat dites urine BNN bekerjasama dengan Polres Sintang, Rabu 13 November 2024.

Tes urine dilakukan sebagai langkah deteksi dini sekaligus pencegahan terhadap peredaran gelap narkoba dari dalam Lapas. Mengingat, lebih dari 50 persen penghuni lapas napi kasus narkoba.

BNNK Sintang dan Satres Narkoba Polres Sintang menyiapkan 30 alat tes untuk mengambil sampel urine dari 25 WBP random dan 5 petugas Lapas.

"Kegiatan tes urine baik warga binaan maupun petugas lapas, pegawai juga harus menjadi contoh bagi warga binaan bahwa harus fair. Disamping WBP pegawai pun harus dites urine," kata Kalapas Kelas II B Sintang, Mohamad Rizal Fuadi menegaskan.

Rizal mengungkapkan, total penghuni Lapas saat ini mencapai 560 orang, 52,5 persen diisi narapidana kasus narkoba.

• Bupati Sintang Hadiri Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 60 Tahun 2024 di Puskesmas Sungai Durian

"Jangan sampai di lapas ada peredaran gelap narkoba. Sehingga apa yang menjadi tujuan dari pembinaan ini bisa tidak berhasil. Artinya kami bersinergi dengan polres, BNN, untuk bersama sama melakukan pencegahan dan juga harapan pelaku pengguna narkoba tidak melakukan pelanggaran kembali. Supaya, mereka keluar dari sini menjadi orang baik dan berguna bagi masyarakat," ujar Rizal.

Selain itu, Rizal juga tidak ingin ada petugas lapas yang terlibat dalam peredaran gelap narkoba. 

"Petugas kita juga tes urine agar kita konsisten dalam melakukan pembinaan. Jangan sampai pegawai terlibat peredaran gelap narkotika. Atau juga menjadi pengguna ketika kita tes mudah mudahan ketika ada indikasi kita lakukan pembinaan hingga pemberian sanksi," jelas Rizal. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!