Kalbar Peringkat Kedua Penurunan Stunting Tertinggi Nasional, Berikut Ungkapan Windy Prihastari

Kalbar tercatat mampu menekan angka stunting tertinggi kedua secara nasional setelah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ANGGITA PUTRI
Didampingi Pj Gubernur Harisson, Pj Ketua TP PKK Kalbar, Windy Prihastari memberikan suapan MPASI kepada Baduta di Posyandu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka memberikan apresiasi kepada Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) yang mampu melakukan percepatan penurunan stunting tertinggi dengan sangat baik.

Kalbar tercatat mampu menekan angka stunting tertinggi kedua secara nasional setelah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari memastikan pihaknya akan terus menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam mencapai target-target pembangunan salah satunya menurunkan angka stunting.

TP-PKK Provinsi Kalbar hingga kabupaten kota bahkan tingkat desa pun akan terus menghadirkan gebrakan dan aksi nyata untuk menekan stunting.

Wapres Puji Kalimantan Barat Mampu Turunkan Stunting Tertinggi Kedua Nasional

Windy juga mengucapkan terima kasih yang tinggi kepada seluruh Anggota TP PKK se-Kalbar mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota, Kelurahan dan Desa, serta organisasi wanita di Kalbar, yang telah  bergerak bersama dalam upaya menekan angka stunting Kalbar.

Windy juga mengapresiasi keterlibatan kader-kader posyandu ditingkat desa, yang ikut langsung mengedukasi pada orang tua dalam upaya pencegahan stunting pada gerakan Serbu Posyandu.

“Saya selaku Pj Ketua TP PKK Kalbar dan pribadi mengucapkan terima kasih kepada TP PKK se-Kalbar sampai tingkat desa kelurahan, serta organisasi wanita, juga kader posyandu. Tentu kerjasama ini harus terus kita tingkatkan lagi kedepannya sebagai mitra pemerintah dalam upaya menekan stunting di Kalbar,” ujar Windy.

Berbagai gebrakan inovasi juga telah diluncurkan oleh Pj Ketua TP PKK Kalbar,

Mulai dari edukasi pola asuh dan pengolahan Makanan Pendamping ASI (MPASI) tepat gizi di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) seluruh kabupaten kota.

Gerakan Orang Tua Asuh (Gota) stunting yang melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.

Lalu sinergitas organisasi wanita dalam peningkatan pengetahuan gizi keluarga, ibu dan remaja putri (Sinita Penjaga Ibu Jari), Kakak Asuh Stunting (Kating) yang mendorong partisipasi kalangan muda untuk peka dengan lingkungan sekitar. 

Serta Inspeksi yang menyasar siswa siswi disekolah-sekolah. Bahkan inovasi-inovasi tersebut kini secara resmi telah terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).

“Saya mengajak kita semua untuk lebih semangat turun langsung ke posyandu dan masyarakat untuk memberikan pengetahuan pola asuh yang baik,” ajak Windy.

Windy mengungkapkan berbagai inovasi yang dihadirkan merupakan strategi untuk percepatan pencegahan dan penurunan angka stunting. Dalam pelaksanaannya TP PKK Provinsi Kalbar, kabupaten kota, kecamatan, desa dan kelurahan mempunyai semangat yang sama untuk mencegah dan menurunkan angka stunting.

Dengan cara turun langsung ke lapangan untuk meberikan pengetahun, edukasi gizi, memberikan bantuan, memastikan makanan bergizi masuk ke dalam mulut anak-anak baduta dan mengurangi kegiatan seremonial. 

"Kita juga bergerak menggalang bantuan penanganan stunting lewat Gota's Kating dan CSR. Hal itu berangkat dari program serbu posyandu kita lihat banyak keterbatasan orang tua," kata Windy.

"Kita hadirkan program-program tersebut untuk membantu orang tua agar anak-anak mereka mendapatkan gizi yang tepat," tutupnya.

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved