Diduga Salahgunakan BBM Subsidi, Seorang Pria di Tebas Sungai Diamankan Polisi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Pria berinisial H (34) diamankan Satreskrim Polres Sambas dalam kasus penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, Kamis 7 November 2024.

Tanpa dokumen lengkap yang sah, pria H diduga sering mengangkut BBM subsidi di Desa Tebas Sungai, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Berbekal pengaduan masyarakat Unit Tipidter Satreskrim Polres Sambas mengungkap kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Desa Tebas Sungai melibatkan H alias M.

"Dari kasus tersebut, polisi mengamankan seorang pria berinisial H alias M," ucap Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono, Kamis 7 November 2024. 

• Resmi Terbaru! Aturan Isi BBM Subsidi Per 1 November 2024 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini

Kasat Reskrim Polres Sambas, AKP Rahmad Kartono mengatakan, dari laporan masyarakat petugas mendapati mobil pikap yang membawa muatan BBM bersubsidi jenis solar tanpa dilengkapi dokumen sah.

"Saat ditanya terkait asal BBM jenis solar tersebut, H menjelaskan jika dirinya membeli dari B dengan harga Rp 10.500 per liter. Kemudian, solar itu akan dijual kembali seharga Rp12 ribu per liter," ungkap Rahmad.

Rahmad mengatakan, saat ini H beserta sejumlah barang bukti telah diamankan di Mapolres Sambas untuk pemeriksaan lebih lanjut. 

Dia mengungkapkan, H dikenakan dengan Pasal 40 angka 9 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Jo Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.

"Upaya ini dilakukan untuk menjaga agar BBM bersubsidi dapat sampai ke tangan yang berhak, terutama masyarakat berpenghasilan rendah dan sektor-sektor usaha kecil yang sangat membutuhkan," ungkap Rahmad.