Pedagang Buah di Pontianak Pastikan Anggur yang Dijualnya Aman Tak Terkontaminasi Apapun
Biasanya yang saya jual di sini anggur Australia. Ada juga pesanan orang yang dari Eropa saya ambil. Jenisnya sama saja, hanya kualitas yang beda
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemilik toko buah di Gg Tani 1 Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota, Asua memastikan buah anggur yang dijualnya tak terkontaminasi zat apapun. Hal itu karena anggur yang dijualnya sudah diperiksa petugas
"Baru kemarin petugas datang, udah dicek mereka. Aman anggur yang saya jual. Jadi pembeli juga sudah percaya kalau mau beli anggur di sini," katanya saat ditemui Tribun Pontianak, Jumat 1 November 2024.
Asua mengatakan, anggur hijau yang dijualnya, merupakan buah impor dari Australia. Dirinya mengatakan sudah lama mengambil buah-buahan dari Australia dan setiap harinya buah selalu diperiksa.
"Setiap malam buah selalu datang, selalu fresh. Sama juga dengan anggur, yang saya jual pasti selalu saya periksa kualitasnya. Ini juga masih ada 1 pack yang belum saya buka," katanya.
• Tips Menanam Anggur Jika Ingin Panen Lebih Cepat, Utamakan Pilih Bibit Berkualitas Terbaik!
Asua sebagai pemilik toko buah mengatakan pembeli ketika mau beli anggur selalu menanyakan dari mana asalnya.
"Anggur hijau dari Australia lumayanlah harganya Rp 90 ribu perikat. Pembeli biasanya menanyakan sebelum dibeli. Kalau untuk anggur saya pastikan tidak terkontaminasi dengan apapun. Hari ini sudah 4 ikat yang beli. Sayapun gak mau juga ngasih anggur yang sembarang," katanya.
Penjual buah lainnya, Idawati mengatakan, anggur hijau yang dijualnya berasal dari Eropa dan Australia.
Pemilik Borneo Fresh ini mengatakan sudah lama menjual anggur hijau dari kedua benua tersebut.
"Biasanya yang saya jual di sini anggur Australia. Ada juga pesanan orang yang dari Eropa saya ambil. Jenisnya sama saja, hanya kualitas yang beda," katanya.
Idawati mengatakan, dirinya mengetahui adanya kabar dugaan anggur shine muscat terkontaminasi pestisida berbahaya.
Dirinya tahu dari pelanggan yang datang untuk membeli. "Saya tahunya dari pembeli. Dia nanya anggurnya dari mana, karena ada anggur yang berbahaya, impor dari China sama Thailand katanya. Tapi saya tidak menjual itu, karena memang buah-buahan dari sana tidak tumbuh dengan alami," katanya.
Menurutnya, kabar dugaan anggur shine muscat terkontaminasi pestisida tak berdampak terhadap penjualannya.
"Masih aman sejauh ini. Jarang juga pembeli yang datang untuk membeli anggur. Biasanya untuk acara acara penting, terakhir kemarin 30 Oktober 2024 stok anggur hijau saya abis untuk keperluan acara," ujarnya.
Beberapa waktu terakhir, santer pemberitaan terkait dugaan kontaminasi pada anggur shine muscat.
Namun sampai saat ini pihak bermewang masih menelurusi kabar tersebut.
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Kapolsek Pontianak Kota Pimpin Anev, Tegaskan Pentingnya Kinerja dan Integritas Personel |
![]() |
---|
Sempat Paksa Bayar Parkir hingga Ancam Pelanggan, Kasus Jukir Liar di Pontianak Berakhir Damai |
![]() |
---|
Sebanyak 66 Anak Terjaring Pembatasan Perwa Jam Malam, di 28 Titik Lokasi Wilayah Pontianak Barat |
![]() |
---|
66 Anak Terjaring Razia! Perwa Jam Malam Anak Pontianak Mulai Diterapkan Serius |
![]() |
---|
Pedagang Bakso Malang di Pontianak Terjungkal akibat Kabel yang Menjuntai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.