Berita Viral

Sritex Resmi Pailit, Begini Nasib Pemegang Sang Saham SRIL Diungkap BEI

Setelah resmi diumumkan pailit, kini nasib sang pemegang saham  SRIL langsung diungkap oleh pihak BEI.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi kondisi kantor Sritex. Sritex Resmi Pailit, Begini Nasib Pemegang Sang Saham SRIL Diungkap BEI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Setelah resmi diumumkan pailit, kini nasib sang pemegang saham  SRIL langsung diungkap oleh pihak BEI.

Salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) alias Sritex dinyatakan pailit oleh hakim Pengadilan Niaga Semarang.

Lalu, bagaimana nasib investor saham yang mengoleksi saham SRIl?

Putusan pailit Sritex tercantum dalam perkara nomor 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

Sritex pailit karena masalah utang.

Dilansir dari Kompas.com, pemohon dari perkara ini adalah PT Indo Bharta Rayon.

Sritex Resmi Bangkrut Terungkap Penyebab hingga Kronologi Mengapa Bisa Sampai Pailit

Sementara, perkara tersebut mengadili para termohon yakni PT Sri Rejeki Isman Tbk, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya.

Para termohon tersebut dinilai lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kepada para pemohon berdasarkan putusan homologasi tanggal 25 Januari 2022.

"Menyatakan bahwa para termohon (termasuk Sritex) pailit dengan segala akibat hukumnya," bunyi petitum perkara tersebut, dikutip Rabu (23/10/2024).

Merujuk Laporan Keuangan Konsolidasi Interim 30 Juni 2024, total utang Sritex mencapai US dolar 1,597 miliar atau sekitar Rp 25 triliun (kurs Rp 15.600).

Jika dirinci, utang jumbo yang ditanggung Sritex ini meliputi utang jangka pendek sebesar US dolar 131,41 juta, dan utang jangka panjang US dolar 1,46 miliar.

Untuk utang jangka panjang, porsi terbesar adalah utang bank yang mencapai US dolar 809,99 juta, lalu disusul utang obligasi sebesar US dolar 375 juta.

Di sisi lain, aset perusahaan juga mengalami penurunan.

Per 30 Juni 2024, perusahaan mencatatkan aset US dolar 617,33 juta, menurun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US dolar 648,98 juta.

Dengan demikian, jumlah aset perusahaan di Sukoharjo, Jawa Tengah ini jauh di bawah kewajiban yang ditanggung Sritex.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved