Senator Maria Goreti Ikrarkan Sumpah Pemuda Bersama Paskibra Sintang Saat Bertandang ke Senayan

Rombongan Paskibra Kabupaten Sintang melakukan kunjungan ke kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Senin, 28 Oktober 2024.

Maria Goreti
Rombongan Paskibra Kabupaten Sintang Kalimantan Barat melakukan foto bersama Anggota DPD RI Maria Goreti, Daud Yordan dan Agustin Teras Narang di di depan gedung Nusantara V saat kunjungan ke kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Senin, 28 Oktober 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Rombongan Paskibra Kabupaten Sintang melakukan kunjungan ke kantor Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Senin, 28 Oktober 2024.

Delegasi Pasukan Pengibar Bendera Kabupaten Sintang tersebut dipimpin oleh Fransiska Leni Marilina dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sintang. 

Delegasi tiba di Komplek Parlemen di Senayan pukul 11.30 WIB. 

Didampingi oleh para staf anggota DPD, mereka berfoto di beberapa lokasi. 

Usai berfoto-foto, mereka diantar menuju lantai tiga gedung DPD.  

Di ruang Sriwijaya mereka diterima untuk beraudiensi dengan anggota DPD Maria Goreti

Maria Goreti menyempatkan diri menemui mereka di sela-sela dua jadwal rapat yang harus dihadirinya. 

Sambil mempersilahkan mereka untuk menyelesaikan makan siang tanpa harus buru-buru, Maria Goreti menyapa mereka. 

“Ibu bapak pendamping dan adik-adik, saya minta maaf ya kalau seolah-olah saya seperti tidak beradat, karena anda semua sedang makan tapi saya di sini bicara. Saat ini kami baru selesai rapat, ada waktu jeda sebentar, setelah ini kami ada jadwal rapat paripurna jam satu nanti. Silahkan anda lanjutkan makannya sambil mendengarkan saya berbicara,” ucap Maria.

Menurut Maria Goreti, Dewan Perwakilan Daerah terbentuk sesuai amanat Amandemen Ketiga UUD 1945. 

DPD baru terbentuk dari hasil Pemilu 2004. Setiap provinsi diwakili oleh empat anggota DPD. 

“Jumlah anggota DPD adalah jumlah semua provinsi di Indonesia dikali empat. Begitu juga Kalimantan Barat ada empat perwakilannya di DPD, yaitu Bapak Daud Yordan, Bapak Sultan Syarif Melvin, Ibu Erlinawati, dan saya sendiri,” ungkap Maria. 

Maria Goreti juga mengingatkan bahwa hari ini adalah peringatan Sumpah Pemuda. 

96 tahun yang lalu, para pemuda di Nusantara ini meskipun berbeda-beda pulau, suku, bahasa, budaya, dan agama merasa senasib mengalami penindasan oleh bangsa penjajah bersumpah untuk bersatu mewujudkan satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa, yang mempersatukan semua keragaman, yaitu Indonesia. 

“Nanti, sebelum kita bubar, saya minta kita bersama-sama kembali mengikrarkan Sumpah Pemuda untuk menimba kembali spirit para pemuda yang berjuang demi lahirnya bangsa dan negara kita tercinta ini. Kalian adalah para pemuda-pemudi yang sudah terbukti unggul baik fisik, mental, spiritual, dan intelektual. Kalian telah digembleng oleh para pembina dan pelatih. Tetap menjaga kedisiplinan, semangat kolaborasi dan teamwork, menjunjung tinggi solidaritas dan nasionalisme, dan untuk bisa bersaing di masa depan terus mengasah pengetahuan kognitif maupun keterampilan. Kalianlah pemimpin masa depan,” ujar Maria.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved