Korban Kebakaran di Pontianak Sempat Cerita Mimpi Ketemu 1 Sosok ke Putrinya

"Itu suami saya mau ngambil ibu tapi api sudah besar, mau masuk lagi tidak bisa," ujarnya.

Ia menerangkan sang ibu baru 17 hari ikut dirinya tinggal di Pontianak. 

Baca juga: Mulyadi Bantu Biaya Sekolah Korban Kebakaran di Gang Ramin Pontianak

Sebelumnya sang ibu tinggal di Kota Ngabang, karena sang ibu sendirian di rumah tersebut.

Iapun mengajak ibunya ke Pontianak agar bisa dirawat.

Malam sebelum kejadian ibunya mengeluh merasakan panas. 

Lalu, saat itu itu membawa kembali ibunya untuk beristirahat. 

Setelah magrib, seluruh anggota keluarga beristirahat hingga akhirnya kebakaran itu terjadi.

Saat ini jenazah sang ibu telah dibawah keluarga besar ke Ngabang untuk dikebumikan.

Akibat kebakaran banyak barang-barang di rumah ikut terbakar.

Saat ini yang paling dibutuhkan yakni pakaian serta kebutuhan pokok, khususnya untuk dua anaknya yang masih balita.

Seperti diketahui, seorang wanita lansia di Kota Pontianak meninggal dunia akibat terjebak kebakaran di Gang Ramin, Jalan Hos Cokro Aminoto, Pontianak, Kamis 17 Oktober 2024 malam.

Korban bernama Julia dalam keadaan sakit stroke tidak bisa menyelamatkan diri dari kobaran api.

Kapolsek Pontianak Kota AKP Denni Gumilar menjelaskan kebakaran melahap dua bangunan pondok sekira pukul 19.00 WIB.

Dua pondok yang terbakar dikatakan AKP Denni milik satu keluarga yang merupakan korban kebakaran tahun 2019.

Satu pondok dihuni oleh Julia, dan satu lagi dihuni oleh Sri bersama 5 anaknya.

Sri Utami merupakan anak dari Julia. Di lokasi kejadian atau pondok yang terbakar tidak memiliki aliran listrik,

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.  (fer)