Muda Mahendrawan : Kami Tak Pungut PAD dari Orang Sakit

Peserta diskusi Ali Syahbana sempat beretanya terkait visi-misi program kesehatan gratis yang selalu digaungkan paslon pilkada Kalbar Muda-Jakius. 

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hadi Sudirmansyah
Ketua DPW PKB Kalbar Mulyadi Tawiek dampingi Cagub Kalbar Muda Mahendrawan saat menghadiri diskusi bersama mahasiswa bertemakan 'Muda Mendengar, Muda Menjawab' yang berlangsung pada Minggu 13 10 2024 malam di Weng Coffe jalan Reformasi Kec Pontianak Tenggara. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dihadapan ratusan mahasiswa di Pontianak, H Muda Mahendrawan menegaskan dirinya akan gratiskan pelayanan kesehatan dan tak pungut pendapatan asli daerah (PAD) dari orang sakit.

Hal ini dinyatakan mantan Bupati Kubu Raya dua periode ini saat menghadiri diskusi bersama mahasiswa bertemakan 'Muda Mendengar, Muda Menjawab' yang berlangsung di Weng Coffe jalan Reformasi Pontianak, Minggu 13 Oktober 2024 malam.

Peserta diskusi Ali Syahbana sempat beretanya terkait visi-misi program kesehatan gratis yang selalu digaungkan paslon pilkada Kalbar Muda-Jakius. 

"Kesehatan gratis ini merupakan program yang sangat luar biasa untuk masyarakat di seluruh penjuru Kalbar yang akan dilakukan bang Muda. Tentunya program ini memerlukan biaya yang besar dari anggaran daerah. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana bang Muda bersama pak Jakius untuk merealisasikan program ini," tanya mahasiswa asal Kabupaten Sambas 

Menjawab program kesehatan gratis, Cagub Muda menilai, sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang paling utama dan diprioritaskan oleh setiap pemerintah dan pemimpin, karena tanggung jawab setiap pemimpin itu harus menjamin kehidupan mulai dari dalam kandungan agar hidup sehat sampai kita tua nanti. 

Baca juga: Mahasiswa di Pontianak Antusias Ikuti Tanya Jawab di Kejar Muda 

"Kondisi ibu yang mengandung harus dijamin kesehatannya agar anaknya tidak stunting. Setiap fasilitas kesehatan, mulai dari puskesmas, poskesdes, polindes, poslansia dan rumah sakit merupakan fasilitas negara, semua alamnya dibeli oleh negara, semua bangunannya digunakan dari uang negara," ucap Muda.

Muda menilai, uang negara itu dari uang rakyat yang dipungut dari pajak. Makanya paslon Muda-Jakius tidak menjadikan pendapatan asli daerah (PAD) itu sumbernya dari orang sakit

"Karena orang sakit itu tidak memiliki produktifitas, sehingga jangan lagi dibebani. Justru orang sakit harus dilayani dengan baik supaya cepat sembuh dan produktif sehingga menghasilkan pendapatan perkapita dan produktifitas. Inilah upaya kami memperkuat ekonomi rumah tangga dan pada akhirnya Kalbar Bahagia bisa kami wujudkan," ucap Muda, menjelaskan.

Cagub Muda menuturkan, program kesehatan gratis ini sudah dilakukannya pada tahun 2019 sejak masih menjabat bupati Kubu Raya periode 2019-2024. Program ini memberikan kemudahan bagi masyarakat kurang mampu yang tidak tercover BPJS Kesehatan.

"Pelayanan kesehatan gratis ini berlaku di semua pelayanan kesehatan di Kubu Raya, mulai dari Polindes, Poskesdes, Poslansia, Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kubu Raya," ujar Muda.

Muda menuturkan dirinya sangat mengapresiasi antusias mahasiswa mengikuti diskusi dengan agenda 'Kejar Muda' ini. Karena sejumlah pertanyaan yang disampaikan mahasiswa kepada dirinya sangat tajam, mulai dari kesehatan, pendidikan, pengangguran, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bahkan ada yang menanyakan terkait sistem data geospasial yang diterapkannya di Kabupaten Kubu Raya. 

"Sistem data geopasial yang pernah dilakukam saat di Kubu Raya tentunya kami akan memperkuat para generasi Z ini menjadi bagian dari pengelolaan data geospasial yang akan kami lakukan, bersumber data geopasial semua penyaluran bansos dan pembangunan lebih terarah, jika kami diberikan amanah memimpin Kalbar," tutur Muda.

Dalam kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPW PKB Kalbar Mulyadi Tawik beserta pengurus.Kegiatan yang diikuti ratusan mahasiswa dari sejumlah universitas dan asrama mahasiswa se-Kalbar ini bertujuan ingin mendengarkan langsung aspirasi dan keinginan mahasiswa sebagai generasi Z dalam pembangunan di Kalbar. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved