Pilkada Landak 2024

Silaturahmi Dengan Milenial, Kepemimpinan Karolin di Landak Mendapat Apresiasi

Selain itu, dalam aspek pelayanan publik kinerja Karolin Margret Natasa juga telah dirasakan dengan mempermudah masyarakat mendapat akses pelayan publ

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Karolin Margret Natasa saat silahturahmi dengan para mahasiswa pada Rabu 3 Oktober 2024 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Calon Bupati Landak nomor urut 1 Karolin Margret Natasa menghadiri silaturahmi bersama kaum milenial asal Kabupaten Landak di Kota Pontianak. Pertemuan ini berlangsung di hotel Gajah Mada Pontianak pada Rabu 2 Oktober 2024 malam. 

Ratusan mahasiswa hadir dalam kegiatan ini mengunakan kemeja kotak-kotak khas pasangan KREN. Dalam kesempatan ini, Karolin Margret Natasa mendengar aspirasi kaum milenial. 

Tak hanya itu, dalam sesi dialog satu persatu kaum milenial memberikan apresiasi kepada Karolin Margret Natasa. Lima tahun kepemimpinan Karolin mahasiswa menilai terjadi percepatan kemajuan Landak

Sisilus Rami dalam sesi dialog memberikan apresiasinya kepada Karolin Margret Natasa selama memimpin Landak.

Salah satu yang menjadi perhatian Sisilus adalah keberhasilan Karolin Margret Natasa dalam membangun Desa Mandiri. Sehingga saat ini tak ada lagi desa dengan status sanggat tertinggal di Landak

Selain itu, dalam aspek pelayanan publik kinerja Karolin Margret Natasa juga telah dirasakan dengan mempermudah masyarakat mendapat akses pelayan publik dalam urusan kependudukan yang bisa dilakukan di Kecamatan, hingga pelayanan kesehatan rumah sakit di Landak.

KPU Kapuas Hulu Sebut Pihaknya Masih Menyusun Rencana untuk Jadwal Debat Kandidat

"Keberhasilan beliau memimpin Landak harus dilanjutkan. Pilih KREN bukan yang lain," kata Sisilius Rami yang sontak menuai tepuk tangan dari mahasiswa yang hadir. 

Sementara itu Karolin Margret Natasa mengapresiasi pertemuan bersama mahasiswa tersebut. Ia pun menyampaikan sejumlah capaian pembangunan yang sudah dicapai. 

Salah satunya meningkatkan status desa yang sebelumnya ada 65 desa berstatus sangat tertinggal. 

"Saat pertama menjabat kita memiliki 65 desa sangat tertinggal. Tapi, sampai 2022 tidak ada lagi desa sangat tertinggal di Landak dan kita berhasil membangun desa mandiri dari semula 0 menjadi 13," ungkapnya. 

Menurut Karolin, capaian ini tak mudah. Sebab, ada 53 indikator untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun  atau IDM yang harus dipenuhi. 

Kunci semua itu terletak pada komitmen bersama mulai dari pemerintah Kabupaten hingga Desa."Program yang disusun harus mengacu pada 54 indikator IDM," ungkapnya. 

Dibidang urusan kependudukan dan catatan sipil, Karolin memudahkan urusan masyarakat dalam pencetakan identitas kependudukan. Yang semula harus dilakukan di Kabupaten, kini sudah bisa diurus cukup di Kecamatan. 

Selain itu, Karolin juga telah menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat dengan membuat Perda 30 Persen plasma untuk petani. 

Kebijakan ini kata Karolin merupakan keberpihakannya kepada petani. Walau diakui Karolin tak mudah. Bahkan, tekadnya mensejahterakan petani, ia digugat perusahaan. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved