Berita Viral

78 Tahun Berkarya! Tupperware Mendadak Ajukan Bangkrut, Terungkap Alasan Sebenarnya

Selama 78 tahun berkarya, Tupperware mendadak mengajukan bangkrut hingga terungkap alasan sebenarnya.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Tupperware
78 Tahun Berkarya! Tupperware Mendadak Ajukan Bangkrut, Terungkap Alasan Sebenarnya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama 78 tahun berkarya, Tupperware mendadak mengajukan bangkrut hingga terungkap alasan sebenarnya.

Merek wadah penyimpanan makanan, Tupperware resmi mengajukan kebangkrutan setelah mengalami masalah keuangan dalam beberapa waktu terakhir.

Perusahaan Tupperware Brands asal Amerika Serikat itu mengajukan kebangkrutan ke Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Delaware, AS pada Selasa 17 September 2024.

Diberitakan Reuters, Kamis 19 September 2024, pengajuan kebangkrutan itu disampaikan Tupperware yang mengalami kerugian selama beberapa tahun belakangan.

Perusahaan tersebut dilaporkan memiliki utang sebesar 812 juta dollar Amerika (Rp 12,4 triliun).

Kebangkrutan Jadi Jalan Baru Bagi Tupperware

Untuk melunasinya, utang itu ditawarkan dengan harga murah ke investor.

Para investor akan menyita aset Tupperware sebagai ganti pinjaman.

Untuk menjaga kekayaan intelektual mereka, Tupperware mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Tupperware kini memiliki waktu 30 hari untuk menemukan pembeli perusahaan itu.

Berusia 78 tahun, Tupperware dikenal di seluruh dunia berkat produk-produk wadah plastiknya.

Lalu, siapa pemilik dan bagaimana sejarah Tupperware?

Sejarah Tupperware

Dikutip dari laman resmi perusahaan, produk Tupperware pertama kali diperkenalkan pada 1940-an di Massachusetts, AS oleh seorang ahli kimia bernama Earl S. Tupper.

Earl Tupper awalnya bekerja di perusahaan yang berbasis inovasi.

Dalam risetnya, dia menemukan metode untuk memurnikan ampas biji hitam polyethylene (bahan dasar pembuat plastik) menjadi plastik yang fleksibel, kuat, tidak berminyak, bening, aman, ringan, dan tidak berbau.

Pada tahun 1938, Tupper mendirikan usaha plastik miliknya sendiri, Earl S Tupper Company dan mematenkan produknya dengan nama Poly-T.

Tupper kemudian mendapat inspirasi membuat wadah plastik kedap udara setelah masa Depresi Besar (1929-1939).

Dia ingin membuat produk yang membantu keluarga menghemat uang untuk menyimpan makanan semasa perang.

Pada 1946, Tupper kemudian meluncurkan produk pertamanya berupa wadah penyimpan makanan Wonderlier Bowl dan Bell Tumbler.

Untuk menjalankan bisnisnya, Tupperware menerapkan metode Tupperware Home Party atau Tupperware Party. Metode ini pertama kali dipakai pebisnis Brownie Wise.

Dia mempromosikan produk Tupperware dengan mengadakan pesta di rumah-rumah penduduk.

Saat berpesta, peralatan yang digunakan dan dipamerkan berasal dari Tupperware.

Pada 1950-an, merek Tupperware lalu dipatenkan. Kemudian, Brownie Wise diangkat menjadi Wakil Presiden Pemasaran Tupperware.

Sejak 1960-an, produk Tupperware berkembang dan dijual di Eropa, Amerika Tengah, Amerika Selatan, serta Asia.

Tak hanya fokus ke wadah makanan, pada sekitar tahun 2010-an, Tupperware mengembangkan PONDS, peralatan menanam sayuran di luar angkasa.

Alat ini tengah diuji NASA untuk menghasilkan makanan bagi astronot.

Di sisi lain, Tupperware juga menjalin perjanjian dengan National Park Foundation untuk melestarikan taman nasional di AS.

Perusahaan ini juga melakukan inovasi untuk membuat wadah plastik tanpa limbah.

Merek Tupperware ditemukan dan dipatenkan oleh Earl Tupper sejak 1946.

Namun, pada 1950-an, Tupper lalu menjual perusahaan itu kepada Rexall Drugs Corporation, yang sekarang menjadi Dart Industries.

Dart Industries adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang memiliki banyak bisnis.

Perusahaan ini terlibat dalam pengelolaan data dan perangkat lunak, wadah kemasan, busa, serta layanan helikopter dan pesawat.

Tupperware tergabung di cabang perusahaan Dart Industries Inc. Perusahaan ini berdiri pada 1902.

Tupperware Brands Corporation mulai Oktober 2023 dipimpin oleh Presiden, CEO, dan Direktur Dewan Laurie Ann Goldman.

Dilansir dari PR Newswire (17/10/2023), Laurie Ann Goldman memiliki lebih dari 30 tahun pengalaman memimpin dan membangun merek terkemuka.

Dia pernah bekerja sebagai petinggi di Avon North America, Spanx, OVME Aesthetics, The Coca-Cola Company, European Wax Center, Claire's, Cole Haan , Joe & the Juice, Invited, dan 101 Studios.

Kenangan Indah Tupperware di Masanya, Jadi Idola Kaum Ibu Rumahtangga hingga Nasibnya Kini

Goldman dipilih menjadi pemimpin Tupperware karena dinilai memiliki kemampuan operasional dan keuangan yang kuat.

Dia juga dinilai punya pengalaman manajemen yang luas dalam industri barang konsumsi.

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved