Sekda Yusran Apresiasi Gerakan Seniman Masuk Sekolah

Adanya pemahaman terhadap seni budaya dan bahasa, lanjut Yusran, menjadi modal awal bagi anak-anak untuk menjadi generasi yang unggul ke depan.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat tabuh rebana aaat buka secara resmi kegiatan GSMS dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya Rabu 4 September 2024 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kegiatan  Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) dan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam.

Kegiatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya pada Rabu 4 September 2024 di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya.

Sekda Kubu Raya Yusran Anizam yang menilai kegiatan tersebut sangat positif dan strategis dalam menjaga nilai-nilai luhur bangsa. 

"Ini luar biasa. Bagaimana semua elemen menjaga dan menumbuhkembangkan nilai-nilai luhur budaya masyarakat kita, baik itu bahasa, kesenian, dan budaya kita secara umum," tutur Yusran Anizam usai membuka kegiatan. 

Menurutnya melalui GSMS dan FTBI, kata Yusran, tunas-tunas generasi muda diberikan pemahaman dan keterampilan untuk mengimplementasikan semua nilai luhur budaya tersebut.

Baca juga: Pencuri Tertangkap Basah di Kubu Raya, Barang Bukti Senilai Jutaan Rupiah Disita Polisi

"Karena di sinilah karakter bangsa kita diakui dan dilihat secara global," ujarnya. 

Adanya pemahaman terhadap seni budaya dan bahasa, lanjut Yusran, menjadi modal awal bagi anak-anak untuk menjadi generasi yang unggul ke depan.

“Insyaallah, karena nilai-nilai luhur budaya yang diwariskan ini yang menyertai mereka menjadi generasi yang unggul," ucapnya.

Yusran menuturkan kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah dan Festival Tunas Bahasa Ibu merupakan salah satu dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar.

“GSMS ini diikuti sekitar 400 anak dari 12 SD dan 10 SMP dan 150 anak peserta FTBI. Insyaallah ini akan menyebar lagi nanti. Saya imbau semua elemen yang terlibat dengan kegiatan ini untuk lebih memasyarakatkannya lagi. Dan saya harapkan seluruh masyarakat menyambut dan memasifkan kegiatan ini untuk menciptakan generasi anak-anak kita yang unggul ke depannya," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved