Windy Libatkan Pemuda Tampilkan Keberagaman, 200 Penari Kalbar Pukau Mendagri Dengan Tarian Kolosal

Sedangkan untuk Tim penari yang tampil berasal dari Pemuda dan Pemudi Kalimantan Barat, baik itu dari unsur sanggar tari dan sekolah.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Sebanyak 200 penari yang dibina Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari sukses menampilkan Tarian Kolosal yang berjudul “Bersatu Bangun”, di  Pencanangan Gerbangdutas, dihadapan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang dipusatkan di Kantor Gubernur Kalbar, pada 27 Agustus 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Provinsi Kalimantan Barat menjadi tuan rumah Pencanangan Gerakan Pembangunan Terpadu Perbatasan (Gerbangdutas) jangka menengah tahun 2025-2029, di Kalimantan Barat.

Pencanangan Gerbangdutas yang digelar di Kalbar ini, dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang dipusatkan di Kantor Gubernur Kalbar, pada 27 Agustus 2024.

Dalam hal ini,  Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat mengambil bagian penting untuk persembahan tarian kolosal, yang juga sebagai upaya promosi budaya hingga wastra Kalbar.

Sebanyak 200 penari yang menampilkan tarian kolosal binaan Kadisporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari ini pun sukses menampilkan Tarian Kolosal yang berjudul “Bersatu Bangun” yang memiliki arti bersama-sama bersatu membangun.

Tarian Kolosal yang dikemas dengan konsep yang menarik ini pun berhasil mencuri perhatian Mendagri Tito Karnavian , yang menyaksikan langsung tarian tersebut didampingi Pj Gubernur Harisson di Halaman Kantor Gubernur.

Baca juga: Hadir di Rakernas Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Windy Konsisten Terus Promosikan Wastra Kalbar 

Sebanyak 200 penari yang tampil pun mendapatkan apresiasi dan tepuk tangan dari Mendagri Tito Karnavian beserta tamu yang hadir. 

Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari  menjelaskan bahwa tarian ini khusus diciptakan untuk mencerminkan kegiatan Gerbangdutas, yaitu kerjasama lintas sektor dalam membangun beranda depan NKRI.

Dalam tarian ini digambarkan bahwa Kalimantan Barat yang merupakan salah satu provinsi di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia, mempunyai banyak keragaman didalam suku, bahasa, agama dan budaya.

“Sebagaimana tercermin dari kostum tari yang berasal dari Suku Dayak, Melayu dan Tionghoa beserta properti yang digunakan oleh penari . Dari sisi musik pengiring juga melibatkan berbagai alat musik tradisional seperti alat musik sape’, kenong, tar dan kecapi,” ujar Windy.

Perpaduan seni gerak, musik dan kostum tersebut juga mencerminkan kerjasama semua pihak dalam menampilkan sebuah Tarian yang indah untuk dinikmati.

Melalui tarian ini, serat akan makna yang ingin disampaikan bahwa Keragaman tidaklah menjadi penghambat, tetapi justru menjadi potensi besar dan sebuah kekuatan didalam membangun daerah dan bangsa menuju masyarakat yang sejahtera dengan tetap saling menghargai satu sama lainnya, sehingga tumbuh dan tercipta keharmonisan didalam kehidupan masyarakat.

Adapun Proses Kreasi Tarian Kolosal ini dibina langsung oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat Windy Prihastari , dan melibatkan koreografer tari Winando serta Supervisi adalah Ismunandar.

Sedangkan untuk Tim penari yang tampil berasal dari Pemuda dan Pemudi Kalimantan Barat, baik itu dari unsur sanggar tari dan sekolah yang ada di Kalimantan Barat.

Secara simbolis Pencanangan Gerbangdutas 2024 ini,  ditandai dengan Mendagri Tito memukul alat musik Kangkuang yang memiliki banyak makna filosofis dari Suku Dayak.

Pencanangan Gerbangdutas 2024 juga diisi dengan beberapa agenda, antara lain RapatKoordinasi (Rakor) Gerbangdutas Jangka Menengah Tahun 2025-2029 yang akan dihadiri oleh K/L, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved