Pilkada Kalbar 2024
Pilkada Kalbar 2024: Rosalina Wanti Kejutan, Mulyadi Harap PPP Hingga PKB Timang Calon Gubernur
Seperti halnya di Kabupaten Kubu Raya, istri Bupati Kubu Raya dua periode yakni Rosalina muncul berpasangan dengan Kepala Dinas Kesehatan, Marijan.
"Kita mempunyai rencana tanggal 28 (mendaftar), namun itu kita komunikasikan lagi dengan partai politik karena batas terakhirnya tanggal 29," bebernya.
Baca juga: PKB Kalbar Beberkan Keputusan Untuk Muktamar ke-6, Salah Satunya Tentang Kepemimpinan Cak Imin

Ditempat yang sama, Bakal Calon Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengaku telah mendapat lima dukungan partai politik yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, PKB, Perindo dan PAN.
Walaupun berstatus petahana dan didukung partai besar, Yohanes Ontot tak memandang sebelah mata calon lawannya di Pilbup Sanggau 2024.
"Saya kira semua calon pasangan merupakan viral yang tidak bisa kita abaikan, semuanya punya kekuatan, punya basis, dan tentu punya pemetaan yang masing-masing pas secara matematika," bebernya.
Bakal Calon Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib tak gentar jika harus Head to head dengan petahana Tjhai Chui Mie.
Abdul Muthalib yang menggandeng Irwan Wakil Wali Kota Tjhai Chui Mie sebelumnya menerangkan telah mendapat dukungan dari sejumlah parpol.
"Kalau bertanding mana ada lawan berat, lawan lemah, semua kuat, semua punya keinginan menang. Saya pikir satu lawan satu," katanya.
Sementara itu Ketua DPW PKB Kalbar, Mulyadi Tawik mengatakan jika pihaknya segera menuntaskan dukungan kepada semua calon kepala daerah di Kalbar.
"Ini yang diserahkan B1 KWK. Insya Allah dalam waktu dekat ini, baik Kabupaten Kota yang belum terumumkan dan Provinsi dalam hal ini Gubernur-Wakil Gubernur," terangnya.
Adpaun penyebab belum komplit dukungan PKB karena belum bertemu figur yang pas serta terus dikonsultasikan ditingkat bawah.
"Ya tentu dalam hal pemilihan calon yang PKB berlabuh ada beberapa kriteria, tentunya ada beberapa kesamaan dengan PKB. Insya Allah pilihan yang kita jatuhkan kemungkinannya menang tinggi, Insya Allah, saya yakin itu," bebernya.
"Kita usahakan paling lama tanggal 27 (Agustus, red) pagi (mengumumkan calon kepala daerah di Kalbar yang belum diputuskan PKB)," timpal politisi asal Kubu Raya ini.
Lebih lanjut, untuk Pilgub Mulyadi Tawik menegaskan perlu kehati-hatian bersikap.
Untuk itu mereka meminta pandangan para ulama untuk bersikap.
"Begitu juga dengan Pilgub, kita sudah melakukan pertemuan dengan para ulama untuk minta masukan, dan masukan itu kami rampungkan menjadi semacam acuan dalam memutuskan. Karena memang dalam acuan untuk pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ini, karena sifatnya se-Kalimantan Barat perlu kehati-hatian," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
KPU Kalbar Sebut Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Menjadi Ranah Pemerintah |
![]() |
---|
KPU Kalbar Jelaskan Tahapan Perkara Hasil Perselisihan Pemilih di Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
KPU Ungkap Lebih Dari 1 Juta Masyarakat di Kalbar Tidak Menggunakan Hak Pilihnya Atau Golput |
![]() |
---|
KPU Kalbar Sebut Partisipasi Pilkada 2024 di Kalimantan Barat Menurun |
![]() |
---|
Petahana Kembali Terpilih di Pilkada 2024, Ini Kata Pengamat Politik Kalbar Yulius Yohanes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.