Riadi Budiman Nilai Pendidikan Karakter Mahasiswa Sangat Diperlukan Dalam Terwujudnya Pilkada Damai

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Pusat Pendidikan Karakter Pancasila Universitas Tanjungpura Pontianak Riadi Budiman, mengatakan bahwa dalam upaya menciptakan situasi keamanan dilingkungan kampus, pihak kampus Untan mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan karakter yang lebih baik dengan berbagai program-program kampus.

Pihak kampus, kata dia, menerapkan program pendidikan karakter kebangsaan untuk membentuk individu yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan. 

“Program pendidikan karakter antara lain, mentorship dan pembimbingan, mahasiswa diberikan bimbingan oleh dosen untuk mengembangkan karakter dan etika yang baik. Pendidikan agama, mengajarkan nilai-nilai moral sesuai penganut agama masing-masing agar mahasiswa tidak mudah dipengaruhi paham-paham radikal dan intoleransi,” ujarnya Sabtu 17 Agustus 2024.

Selain itu, kanjut dia, diperlukan diskusi pendidikan karakter, untuk menanamkan nilai-nilai dan membentuk generasi muda yang memiliki komitmen kuat terhadap bangsa dan negara.

Dalam menerapkan pendidikan karakter terhadap mahasiswa harus dilakukan secara perlahan karena tiap mahasiswa memiliki pemahaman dan latar belakang yang berbeda-beda, sehingga perlu waktu menyesuaikan diri dengan nilai-nilai baru yang diperkenalkan.

“Kampus Untan Pontianak adalah miniatur Indonesia, keberagaman ini merupakan cerminan dari Indonesia yang majemuk dimana berbagai kelompok masyarakat hidup berdampingan. Namun disisi lain Kalbar memiliki potensi konflik jika keberagaman ini tidak dikelola dengan baik sehingga sangat penting untuk menciptakan lingkungan kampus yang harmonis,” jelasnya.

Pemahaman yang salah mengenai ajaran agama seperti anggapan bahwa khilafah merupakan ajaran utama dalam Islam, perlu diluruskan bahwa khilafah bukan ajaran agama Islam. 

• Polda Kalbar Laksanakan Latpra Ops Mantap Praja Kapuas 2024 Menjelang Pilkada Serentak 2024

Negara mengizinkan pemahaman nilai-nilai agama asalkan sejalan dengan prinsip-prinsip dasar kebangsaan dan konstitusi. 

Pendekatan ideologis dan pemahaman agama yang benar harus digunakan untuk menangkal pemahaman yang keliru.

Mahasiswa rentan terhadap berbagai pengaruh doktrin penyimpangan agama, untuk mengcounter ancaman ini pihak kampus aktif aktif memfasilitasi kegiatan dialog antar umat beragama untuk memperkuat pemahaman dan toleransi antar mahasiswa.

“Menjelang Pilkada Serentak 2024, pihak kampus aktif mensosialisasikan Pilkada Damai melalui pesan-pesan dalam kegiatan seminar, FGD dan melalui media sosial.Penilaian kontrol terhadap mahasiswa dalam program pendidikan karakter dilakukan setiap bulan oleh pihak kampus dan dipublikasikan di media serta dapat dilihat oleh publik untuk memastikan efektivitas program tersebut serta sebagai evaluasi terhadap perkembangan karakter mahasiswa berdasarkan indikator,” ungkapnya.

Ia mengibaratkan negara sebagai sebuah kapal untuk menggambarkan pentingnya menjaga stabilitas dan integritas negara dimana apabila terjadi kebocoran kecil pada kapal menggambarkan masalah atau tantangan yang dihadapi oleh negara. 

Pentingnya respons cepat dan efektif terhadap masalah ini menjadi kunci untuk menjaga agar kapal tetap berada di jalur yang benar. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini