Novi Terkesan Dengan Program Jkn Yang Telah Membantu Ibunya Melawan TBC

Novi sangat bersyukur dengan adanya Program JKN yang telah ia miliki sebelum ibunya sakit membuat dirinya tenang tanpa harus khawatir memikirkan...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Novi Yuliani (42) seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Desa Merarai Satu telah bergabung dalam kepersertaan BPJS Kesehatan sejak Tahun 2020 silam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan terbukti memberikan banyak manfaat bagi pesertanya, salah satunya adalah Novi Yuliani (42) seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Desa Merarai Satu mengaku bahwa dirinya telah bergabung sejak Tahun 2020 silam.

Novi bercerita tentang bagaimana Program JKN telah membantu pengobatan rutin ibunya selama beberapa tahun terakhir dalam melawan penyakit Tuberkulosis (TBC), ibunya kerap kali mengalami sesak di dada yang tak kunjung sembuh dan memutuskan untuk membawa sang ibu mendapatkan perawatan yang lebih intensif di Rumah Sakit Ade M. Djoen, Sintang.

Novi menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menyangka yang awalnya ibunya hanya sesak biasa, lalu pada saat dilakukan pengecekan ke rumah sakit tenyata sesak tersebut adalah gejala dari penyakit TBC.

Maka dari itu, Novi sangat bersyukur dengan adanya Program JKN yang telah ia miliki sebelum ibunya sakit membuat dirinya tenang tanpa harus khawatir memikirkan biaya pengobatan ibunya.

Menurutnya, biaya pengobatan yang dikeluarkannya jika tidak terdaftar sebagai Program JKN sangatlah besar dan karenanya Novi bersyukur keseluruhannya dapat dijamin oleh BPJS Kesehatan.

Melalui Program JKN, Imam Tidak Terbebani Biaya Pengobatan Sang Ibu

“Pada saat proses pengobatan ibu saya di rumah sakit langsung ditangani oleh dokter dengan sigap, saya dan keluarga juga menyampaikan proses pendaftaran di rumah sakit sangat mudah. Dokter yang bertugas sangat profesional, memberikan penjelasan secara rinci mengenai kondisi ibu saya serta langkah-langkah pengobatan yang harus dijalani. Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit saya selanjutnya membawa ibu saya untuk melakukan pemerikasaan rutin dan konsultasi dengan dokter. Obat yang ibu saya terima juga lengkap dan tidak ada yang dikurangi, yang paling penting tidak dikenakan biaya tambahan untuk mendapatkan resep obatnya,” ungkap Novi.

Novi mengatakan bahwa meskipun dirinya harus menunggu sedikit lama saat proses mendaftarkan ibunya di fasilitas kesehatan karena padatnya antrean pasien, ia memakluminya karena itu berarti Program JKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat.

Dirinya menambahkan bahwa antrean lama itu dialami dirinya beberapa tahun lalu, kini Novi mengapresiasi langkah BPJS Kesehatan terhadap Inovasi berupa antrean online melalui mobile JKN.

Dengan antrean online, sekarang Novi dan ibunya tidak perlu menunggu lama lagi di fasilitas kesehatan karena sudah ditentukan perkiraan jam kedatangannya.

Novi juga memuji selain hadirnya online, saat ini berobat difasilitas kesehatan bisa menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) apabila kita tidak membawa Kartu JKN.

“Memang pasien BPJS Kesehatan sangatlah banyak namun, dengan adanya fasilitas antrean online yang tersedia saya tidak perlu lagi menunggu seharian di rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bagi ibu saya. Berbagai macam kabar terkait BPJS Kesehatan tentang diskriminasi pun juga alhamdulillah tidak saya alami, dokter dan tenaga kesehatannya pun saya rasa sudah professional dalam menangani ibu saya. Ibu saya dilayani dengan sangat baik dan pada saat ibu saya dibawa ke UGD mereka pun langsung fokus menangani ibu saya,” jelasnya.

Terakhir, Novi berharap BPJS Kesehatan untuk dapat terus meningkatkan kualitas layanannya melalui berbagai macam inovasi dan menambahkan jaringan fasilitas kesehatan yang bekerja sama untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.

Tak lupa dirinya juga berterima kasih kepada BPJS Kesehatan karena telah membantu secara finansial terkait pengobatan ibunya dalam melawan TBC sehingga Novi merasa sangat puas dan tidak perlu khawatir lagi terkait kendala biaya yang harus dilaluinya.

“Harapan saya untuk BPJS Kesehatan adalah harus selalu meningkatkan kualitas layanan, memperluas jaringan fasilitas kesehatan yang bekerja sama, serta memastikan semua perserta mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai tanpa adanya diskriminasi. Selain itu, transparansi dalam pelayanan juga sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyrakat. Dengan adanya pengalaman ini membuat saya sangat menghargai pentingnya memiliki jaminan kesehatan, terutama melalui Program JKN yang memberikan akses ke pelayanan kesehatan yang luas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Saya merasa sangat terbantu dan senang karena mendapatkan perawatan yangbaik tanpa harus mengkhawatirkan tentang biaya yang besar. Program JKN ini memeberikan manfaat nyata dan membantu banyak orang dalam menjaga kesehatan mereka,” pungkas Novi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved