Sinergitas DAD Sanggau Bersama Pemda Lestarikan Budaya

Di awal acara ia menjelaskan bagaimana keberadaan organisasi DAD Sanggau ini menaungi 15 DAD Kecamatan yang ada di Sanggau.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Ferlianus Tedi Yahya
Ketua DAD Sanggau, Yohanes Ontot saat menjadi narasumber dalam acara Tribun Pontianak Official Podcast (Triponcast), edisi Minggu 11 Agustus 2024. Membahas sinergitas DAD Sanggau bersama Pemda dalam melestarikan adat dan budaya. 

"Karena di era nya pak Paulus Hadi dan saya itu kan sudah membangun sejumlah fasilitas termasuk rumah betang, dari 15 kecamatan itu tinggal 3 yang belum," jelasnya.

Kembali membahas tentang acara gawai yang berlangsung di Kabupaten Sanggau menurutnya minat dan peningkatan terus dirasakan, baik itu dari segi kebudayaannya maupun UMKM nya.

"Bahkan UMKM itu bisa kita libatkan hampir 200an dan perputaran uang itu miliaran. Tingkat animo masyarakat juga sangat luar biasa, kadang macetnya itu bisa berjam-jam," tuturnya.

Dengan adanya periode yang baru ini, Yohanes Ontot juga membeberkan bagaimana ke depan akan melibatkan Dewan Adat dengan OPD terkait pemerintah agar lebih sinergi lagi.

"Pada periode ini, yang mau kita lakukan memang siap mendukung dan membantu pemerintah terutama kepada angka stunting. Juga bagaimana meningkatkan pemahaman masyarakat adat ini tentang stunting," tuturnya.

Juga tentang bagaimana arahan dari pemerintah yang beberapa waktu lalu disampaikan untuk menanam sayur secara mandiri di rumah juga akan terus didorong dengan kolaborasi baik penerimaan bibit dan pelatihan, bersama pemerintah kepada masyarakat adat.

Sebagai pelaku yang terlibat dalam pelestarian adat budaya dan pemerintah, ia juga mengaku akan terus melaksanakan tugas dengan baik, yang selama ini dipercayakan kepadanya.

"Saya rasa tindakannya antara organisasi kemasyarakatan dengan pemerintah itu tidak jauh berbeda ya. Bahkan untuk program juga tentu harus formula kan agar dapat sinergi pada keduanya," jelasnya.

Masih dalam acara Podcast, menjelang akhir acara Yohanes Ontot juga tampak menahan air mata saat menceritakan pengalaman kesan dan kesannya selama terjun langsung menjadi ujung tombak dalam masyarakat Sanggau.

Dimana ia mengaku, mengurus masyarakat bukan lah suatu pekerjaan yang mudah dan pengabdian yang ia jalankan terus diupayakan demi kesejahteraan masyarakat Sanggau.

"Tidak mudah memang, tapi saya menjalankan semua ini dengan tulus dan apapun resikonya, mau di hargai atau tidak yang jelas tugas kita mengatur masyarakat adat ini kita laksanakan. Kalau mereka keras kita tak boleh keras," jelasnya.

Sebagai ketua yang baru dilantik. Sejumlah program kerja juga telah disiapkan menjelang kepemimpinannya sebagai DAD Sanggau periode ke 3 ini. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved