Pelajari! Penyebab Selalu Gagal Lolos Seleksi CPNS dan PPPK 2024 di Portal sscasn.bkn.go.id

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pelajari dan ketahui penyebab serta alasan selalu gagal lolos seleksi CPNS dan PPPK 2024 di portal resmi SSCASN.go.id.

Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 akan segera dibuka bulan Agustus ini.

Pendaftaran CPNS dan PPPK dibuka bagi fresh graduate sampai yang berpengalaman.

Namun jika mau mendaftar CPNS dan PPPK 2024, ketahui beberapa hal yang bisa membuatmu gagal lolos seleksi.

Jika gagal seleksi, maka kesempatan mendaftar CPNS maupun PPPK terpaksa menunggu periode berikutnya.

• Dipermudah! Alur Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Dibuka Agustus, Skenarionya Cek Disini

Perlu kamu ketahui, pelamar hanya bisa mendaftar satu formasi saja.

Jika mendaftar CPNS, maka tak bisa mendaftar PPPK begitupun juga sebaliknya.

Berikut penyebab pelamar berpotensi gagal lolos seleksi CPNS dan PPPK 2024 pada tahap seleksi administrasi. 8 penyebab gagal lolos CPNS dan PPPK 2024

1. Berkas tidak lengkap

Banyak peserta tidak lolos CPNS dan PPPK 2024 di tahap awal atau seleksi administrasi.

Kegagalan tahap awal ini bisa saja karena berkas yang dibutuhkan tidak sesuai dan tidak lengkap.

Maka dari itu, pelamar harus mencermati semua dokumen yang dipersyaratkan.

Misalnya, jika diminta melampirkan nilai TOEFL pastikan nilai kamu memenuhi skor yang dibutuhkan.

Serta sertifikat yang dibutuhkan haruslah masih punya masa kadaluwarsa.

Atau perhatikan hasil scan dokumen seperti ijazah, transkrip nilai. Apakah jelas atau tidak.

2. Mendaftar tidak sesuai kualifikasi

Setiap instansi memiliki persyaratan yang berbeda-beda.

Misalnya batas usia, kualifikasi pendidikan, dan pengalaman kerja.

Jika kamu tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan persyaratan yang diminta, otomatis kamu akan gagal melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

3. Salah upload dokumen

Walaupun hasil scan dokumenmu lengkap, kalau sampai salah unggah atau upload bisa berakibat fatal.

Sehingga cek berkali-kali apakah dokumen yang diunggah sudah benar.

4. Tidak memperhatikan batas usia

Beberapa posisi CPNS dan PPPK memiliki batas usia yang harus diperhatikan pelamar.

Sehingga jangan asal melamar hanya karena melihat jurusan kuliahmu dibutuhkan dan memiliki banyak kuota.

5. Tidak mematuhi batas waktu pendaftaran

Setiap instansi memiliki jadwal yang ketat. Jangan sampai terlambat mengumpulkan berkas pendaftaran bisa membuatmu langsung gugur dari seleksi.

Selalu perhatikan tenggat waktu dan usahakan untuk mengumpulkan berkas jauh sebelum batas waktu yang ditentukan.

6. Tidak memperhatikan penggunaan materai

Beberapa berkas membutuhkan materai elektronik atau e-materai.

Jika posisi yang kamu daftar membutuhkan e-materai, maka lengkapi dengan cara membeli di merchant khusus.

Jangan sampai, kamu membeli materai fisik dan langsung menempelkan diberkas yang diminta.

Hal ini bisa membuatmu gagal lolos CPNS dan PPPK 2024.

7. Warna background foto

Aturan foto diri dalam CPNS dan PPPK ialah bebas rapi dengan warna background polos yaitu merah. Jangan gunakan background dua warna atau motif.

8. Tidak memperhatikan pengumuman resmi

Pengumuman resmi CPNS dan PPPK diumumkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Sementara untuk formasi dan persyaratan diumumkan secara resmi oleh masing-masing kementerian, lembaga, badan, dan Pemda.

9. Surat lamaran tidak sesuai format

Beberapa instansi memerlukan surat lamaran yang ditulis tangan atau diketik sebagai bagian dari persyaratan administrasi.

Setiap instansi memiliki contoh berkas surat lamaran yang berbeda. Jangan mengetik dan mengarang sendiri surat lamaran.

Perhatikan contoh dokumen yang diunggah masing-masing instansi.

• Resmi Naik! Bocoran Gaji CPNS PPPK Terbaru 2024, Bandingkan dengan CASN Baru Lulus

Itulah sederat alasan hingga penyebab selalu gagal lolos CPNS dan PPPK 2024 saat seleksi administrasi dimulai.

Semoga bermanfaat

(*)

# Berita Viral

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News