Kreatif dan Sehat: Solusi Gen Z Jauhi Narkoba

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dalam acara Podcast Kebangsaan, Tribun Pontianak Official Podcast (Triponcast) menghadirkan Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ari Saputra dan Duta Anti Narkoba Kalbar 2023, Jesika Theresia Nova, Sabtu 10 Agustus 2024.

Podcast Kebangsaan ini juga bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kubu Raya.

Podcast kali ini dipimpin oleh Mudy Asri G Utami dan Ayu Nadila sebagai host. Dengan mengangkat tema cara menghindari ajakan penyalahgunaan narkoba terhadap generasi Z.

Duta Anti Narkoba Kalbar 2023, Jesika Theresia Nova menjelaskan seberapa pentingnya pengaruh teman sebaya dalam menghindari kasus narkoba.

Menurutnya, mengerucut kepada pergaulan sebenarnya tak jadi masalah, hanya saja terdapat sebuah pergaulan yang bebas dan tanpa batasan.

• DPRD Pontianak Tegas Menolak Peraturan Pemerintah Penyediaan Alat Kontrasepsi Usia Sekolah

"Sebagai mahluk sosial, menurut saya kita juga perlu memberikan batasan terhadap pergaulan tersebut," katanya.

Ia juga menyebut peran anak muda sangat penting dalam memberantas dan memutus peredaran narkoba di Kalbar.

"Kalau kita bisa memulainya dari individu dan mempengaruhi lingkungan sekitar atau teman sebaya kita," ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Umum Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Ari Saputra menanggapi bagaimana ia menghindari pergaulan bebas tersebut dengan mengisi aktifitas positif.

Bahkan, menurutnya peran orang tua dalam mendidik juga menjadi sangat penting untuk meminimalisir terlibatnya anak-anak muda dalam pergaulan bebas dalam hal ini narkoba.

"Orang tua itu perannya penting dalam memberikan motivasi kepada anak dengan memberikan kasih sayang dan pengetahuan baik dan buruk," ujarnya.

Kembali kepada Duta Anti Narkoba Kalbar 2023, Jesika Theresia Nova juga membeberkan bagaimana perannya juga diperlukan dalam memberikan edukasi kepada generasi muda.

Dimana ia yang juga bekerja sebagai guru selalu memberikan edukasi tersebut kepada anak muridnya, bahkan juga membagikan pengalaman positifnya di sosial media.

"Peran sosial media ini juga penting karena dapat memotivasi seseorang dengan melihat apa yang kita perbuat," tuturnya.

Menyinggung bagaimana makanan-makanan yang juga dapat mengandung narkoba, ia mengimbau agar peran orang tua dalam menyampaikan edukasi kepada anak juga menjadi penting.

"Tentu selain orang tua, kita sebagai kakak atau abang juga perlu memperhatikan adek-adek kita saat membeli jajanan diluar," jelasnya.

Sebagai Duta Anti Narkoba, ia juga mengaku telah menyampaikan edukasi ke sejumlah sekolah dan berbagai kampung wisata satu diantaranya yakni kampung wisata Caping.

Sebagai aktifis di Kampus, Ari juga mengatakan bagaimana kolaborasi pemerintah bersama masyarakat juga akan sangat penting.

"Kita tak bisa satu sektor saja, tentu harus bekerjasama untuk aturan, norma dan sebagainya, karena setidaknya sedikit lebih banyaknya peran orang tua kepada gen z," jelasnya.

Diakhir acara, Ari menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan aturan yang tegas untuk memberantas peredaran narkoba.

"Sebagai aktivis, saya pengen adanya hukuman mati kepada pengedar narkoba, yang kedua bisa melakukan kampanye kepada influence," harapnya.

Dan kepada mahasiswa baru ia juga mengajak untuk aktif dalam berorganisasi.

Mencintai diri sendiri juga diingatkan Duta Anti Narkoba Kalbar 2023. Dimana seringkali ini menjadi sesuatu yang dianggap biasa.

"Kesadaran mencintai diri sendiri ini juga baik untuk kita tanamkan agar dapat menghindari keterlibatan dalam kasus narkoba," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini