PT BAI Mempawah Pastikan Pekerja Meninggal Dunia Kecelakaan Kerja Asal Aceh Sudah Dimakamkan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Asst Manager ER & CSR PT BAI, Join Wira Sembiring, menyampaikan jenazah Irhamsyah (26) korban kecelakaan kerja tertimbun tanah saat bekerja sudah dimakamkan di kediaman korban di Aceh pada Selasa 6 Agustus 2024 pagi.

Diketahui, Irhamsyah bersama satu rekan kerjanya Tanjung Rianto Parnigotan Sinaga (46) mengalami kecelakaan kerja tertimbun tanah di areal Proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia (BAI), Dusun Kembang Lada, Desa Bukit Batu, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, pada Minggu 4 Agustus 2024 sekitar pukul 10.30 WIB.

Namun naas, dalam kecelakaan kerja tersebut Irhamsyah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan Tanjung Rianto Parnigotan Sinaga warga Tangerang Provinsi Banten selamat dan dilakukan perawatan di Rumah Sakit Singkawang.

"Jenazah Irhamsyah korban kecelakaan kerja di areal PT BAI tadi pagi sudah dimakamkan di Desa Seuneubok Cina Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh," ujar Wira menyampaikan, Selasa 6 Agustus 2024.

Wira menyampaikan, segala proses pengantaran jenazah pada Senin 5 Agustus 2024 kemarin, hingga pemakaman hari ini turut didampingi oleh pihak perusahaan.

Baca juga: Sampaikan Bela Sungkawa, PT BAI Pastikan Dua Pekerja Tertimbun Tanah Murni Kecelakaan Kerja

"Pihak perusahaan juga sudah ada kesepakatan dengan pihak keluarga, dan telah diselesaikan segala sesuatunya, dan pihak keluarga juga ikhlas atas meninggalnya saudara kita Irhamsyah," ujar Wira.

"Sekali lagi, kita juga mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang meninggal dunia," tambahnya menyampaikan ucapan bela sungkawa.

Selain Irhamsyah, Wira memastikan pihak perusahaan terus memantau perkembangan satu korban lainnya yang saat ini masih di rawat di Rumah Sakit.

"Informasi terakhir yang kita terima, korban kecelakaan kerja atas nama Tanjung Rianto Parnigotan Sinaga sudah mulai membaik, dan kita akan terus memantau perkembangannya sampai beliau benar-benar sembuh dan kembali bekerja lagi," jelasnya.

Wira memastikan pihak perusahaan akan menjadikan musibah tersebut sebagai evaluasi terkait keselamatan kerja yang menjadi prioritas perusahaan.

"Perusahaan berkomitmen mengajak seluruh pihak di Perusahaan untuk terus memaksimalkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) demi menjaga terciptanya lingkungan kerja yang optimal dan kondusif, sehingga peristiwa seperti ini tidak terulang kembali," ujarnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini