Dekranasda Kalbar Jawab Tantangan Ekspor dan Pemberdayaan Perajin

Penjabat Gubernur Harisson berharap melalui Rakerda ini membuahkan hasil dan program yang berkaitan dengan pemberdayaan perajin di Provinsi Kalbar.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Dekranasda Kalbar Jawab Tantangan Ekspor dan Pemberdayaan Perajin. 

Sebagai Pj Ketua Dekranasda Provinsi Kalbar, Windy mengatakan bersama Dekranasda Kabupaten Kota se-Kalbar, dirinya terus berupaya untuk mengambil peran mitra strategis Pemerintah Daerah dalam mendukung kemandirian ekonomi daerah, khususnya melalui peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, sekaligus dalam peningkatan kerja dan kesempatan dibidang kerajinan.

“Melaui Rakerda ini juga, untuk kita menjaga silaturahmi, sekaligus dalam rangka untuk menyusun program bersama, sesuai dengan program kegiatan Dekranas Pusat yang berdasarkan kelokalan dan kedaerahan masing-masing, dan sesuai dengan yang sudah diunnggulkan,”ujarnya.

Windy mengatakan berbagai upaya telah dilakukan oleh Dekranasda Provinsi Kalbar, mulai dari peningkatan kualitas kerajinan dan perajin, serta perluasan akses pasar dan regerenasi perajin.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, hingga gencarkan promosi yang telah dilakukan, mengantarkan produk kerajinan dan wastra Kalbar seperti kain tenun sidan dan tenun ikat Sintang bisa dipakai langsung oleh Presiden Jokowi diacara internasional.

“Begitu juga tenun songket maupun kriya antara lain anyaman tikar senggang yang berhasil mendapatkan penghargaan, dan pengakuan, baik ditingkat nasional bahkan internasional,” ujar Windy.

Windy juga mengajak Ketua dan Pj Ketua Dekranasda se-Kalbar untuk semakin meningkatkan kerjasama baik dengan Dekranasda Provinsi dan mitra penting ditingkat lokal hingga nasional dalam pengembangan dibidang masing-masing.

“Saya yakin dengan bersama , kerajinan dan ekonomi Kalbar akan tumbuh berdaya saing . Saya juga berharap dampingan dan bimbingan Dekranas Pusat dan sinergi ditingkat kabupaten kota , serta stakeholder terkait di Kalbar,”ujar Windy.

Windy menyampaikan, kabar baiknya ada peningkatan permintaan dari pasar internasional yang meminta satu kontainer kerajinan keladi air dari Kalbar.

“Ini masih menjadi tantangan kita, karena perajin yang masih terbatas. Dan kita berupaya untuk membantu memfasilitasi ini secara bersama kedepannya, walaupun permintaan ini belum terpenuhi pada saat ini,”pungkasnya.

Pada kegiatan ini, juga dihadirkan berbagai produk unggulan dari Dekrnasda Provinsi Kalimantan Barat dan kabupaten kotas se-Kalbar, sebagai ajang promosi dan pengenalan produk. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved