Berita Viral
Fenomena Unik Kasus Cuci Darah pada Anak di RSCM yang Kini Lagi Viral, Apa Manfaatnya?
Fenomena unik banyaknya kasus cuci darah pada anak di RSCM hingga menjadi Berita Viral yang dibahas di media sosial.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Fenomena unik banyaknya kasus cuci darah pada anak di RSCM hingga menjadi Berita Viral yang dibahas di media sosial.
Cuci darah atau hemodialisis biasanya menandakan ginjal seseorang sudah tidak berfungsi dengan benar.
Cuci darah adalah perawatan untuk menyaring limbah dan kelebihan air dari darah, seperti yang dilakukan ginjal saat masih sehat, seperti yang dikutip dari National Institutes of Health (NIH).
Adapun Hemodialisis membantu mengendalikan tekanan darah dan menyeimbangkan mineral penting, seperti kalium, natrium, dan kalsium, dalam darah.
Hemodialisis dapat membantu orang dengan fungsi ginjal bermasalah merasa lebih baik dan memiliki harapan hidup lebih lama.
• VIRAL Kasus WNI Begal Perempuan di Jepang Lengkap Kronologi Kejadian hingga Kemenlu Bicara
Meski cuci darah dapat memperpanjang hidup bagi penderita penyakit ginjal, harapan hidupnya tetap lebih rendah daripada masyarakat umum yang sehat.
Fakta Baru
Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K) mengatakan bahwa cuci darah atau Hemodialisis pada anak sebenarnya bukanlah fenomena yang terjadi baru-baru ini.
"Jadi, sebetulnya kasus cuci darah pada anak ini memang sudah biasa dilakukan dan sudah sering terjadi," kata Piprim dalam video klarifikasinya pada Kamis (25/7/2024).
Ada banyak pasien anak cuci darah di RSCM, ia menjelaskan bahwa itu karena di rumah sakit tersebut memiliki unit dialisis khusus anak-anak.
Sementara, rumah sakit lain di Indonesia belum ada yang menyediakan fasilitas dialisis khusus anak
"Oleh karena itu, di unit khusus itu adalah pasien anak-anak yang mengalami gangguan ginjal terminal dan butuh dilakukan hemodialisis," ungkapnya.
Secara nasional, kasus gagal ginjal pada anak, yang mengakibatkan mereka harus cuci darah, tidak ada lonjakan.
"Secara nasional, tidak dilaporkan lonjakan kasus gagal ginjal yang signifikan sebagaimana tahun lalu ketika ada kasus keracunan (obat) EG dan DEG," ujarnya.
Pada kesempatan berbeda pada Kamis (25/7/2024), RSCM juga menjelaskan mengenai kasus cuci darah pada anak yang menjadi perhatian.
"Kami di rumah sakit tidak mengalami lonjakan (kasus cuci darah pada anak), tapi kalau dilihat angkanya pasien kami cukup banyak," ujar dokter spesialis anak RSCM, Dr. dr. Eka Laksmi Hidayati, Sp.A(K) dalam video live Instagram.
Eka menyebutkan, anak yang melakukan dialisis secara rutin di RSCM ada sekitar 60 pasien. Namun, tidak semuanya hemodialisis.
Dialisis adalah prosedur yang menggantikan beberapa fungsi ginjal ketika sudah tidak berfungsi normal atau rusak.
"Dialisis itu ada yang hemodialisis dengan mesin (sering disebut cuci darah).
Ada juga yang dialisis dengan perut, jadi mereka tidak datang ke rumah sakit setiap minggu, tetapi hanya kontrol per bulan," terangnya.
Dari 60 pasien anak yang menjalani dialisis, yang melakukan hemodialisis ada sekitar 30.
"Itu memang jumlah yang cukup banyak untuk satu rumah sakit, apalagi tidak dijumpai di rumah sakit lain," ucapnya. Eka menekankan bahwa RSCM memiliki pasien cuci darah pada anak yang banyak karena rumah sakit ini adalah rumah sakit rujukan dan pengampu uronefrologi di Indonesia.
"Jadi, banyak kami mendapatkan rujukan dari luar Jakarta, bahkan dari luar Pulau Jawa yang datang ke sini," ucapnya.
Sementara itu, jumlah anak yang menjalani cuci darah secara nasional belum tersedia. Demikian kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid saat ditanya oleh Kompas.com pada Rabu (24/7/2024).
(*)
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
MK Resmi Keluarkan Putusan Beri Tambahan Kemewanangan Bawaslu dalam Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Resmi Berubah Aturan Urus Dokumen di Dukcapil Per 1 Agustus 2025 Mulai KTP, KK hingga Akta Lahir |
![]() |
---|
Resmi Berubah Aturan Bikin Paspor Per 1 Agustus 2025, Kini Bisa Diwakilkan Lengkap Syarat dan Cara |
![]() |
---|
FAKTA Baru Sindikat Jual Bayi Pontianak, Harga Per Bayi Ternyata Rp 254 Juta hingga Modus Adopsi |
![]() |
---|
KRONOLOGI Pria di Pati Bunuh Sahabat Sendiri, Permintaan Threesome Sang Istri Berujung Tragis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.