Terobosan Baru! PLTU Sintang Uji Coba Pelet Tandan Kosong Sawit untuk Pembangkit Listrik
Sebelum digunakan sebagai bahan campuran batu bara, tankos diolah terlebih dahulu di pabrik agar sesuai spesifikasi bahan baku biomassa.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Setelah berhasil uji coba menyalakan listrik menggunakan dengan bahan bakar cangkang sawit dan Wood Chip, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sintang, Kalimantan Barat melakukan uji coba Cofiring Pelet Tandan Kosong kelapa sawit pada Selasa, 23 Juli 2024.
Jika sesuai rencana, uji coba cofiring menggunakan pelet tandan kosong kelapa sawit berhasil, bakal menjadi terobosan baru jenis biomassa yang diuji coba di PLTU Boiler jenis Stoker.
"Uji coba kali ini kita uji coba 5 persen pellet tankos dicampur 95 persen batu bara. Kemudian kita ambil data parameter operasinya, lalu dianalisa untuk menentukan ini berhasil atau tidak," kata kata Manager PLTU Unit Bisnis Sintang, Bayu Putra Surya Perdana.
Hasil uji coba Cofiring Pelet Tandan Kosong kelapa sawit baru bisa diketahui sekitar 2 minggu kedepan.
Jika berdasarkan analisa parameternya berhasil, kedepan pembakaran PLTU akan menggunakan pelet tangkos sebagai campuran batu bara.
Baca juga: Warga Buang 3 Truk Sampah di Depan Kantor Bupati Sintang, Bentuk Protes Pada Pemerintah
"Kalau memang ini nanti berhasil artinya kita juga akan mulai untuk kontinue pembakaran menggunakan pelet tankos ini," kata Bayu.
Pada 13 Desember-2 Januari 2024, PLTU menjadi pioner PLTU di Indonesia yang melaksanakan Firing 100 persen menggunakan cangkang sawit sebagai pengganti batubara.
Akan tetapi, PLTU Sintang masih belum bisa 100 persen menggunakan cangkang sawit maupun Wood Chip sebagai pengganti batubara. Sebab, pasokannya saat ini masih terbatas. Namun, sumber Biomassa itu tetap digunakan untuk campuran energi fosil.
"Untuk Cangkang sendiri saat ini kondisinya bagus. Pasokannya ini lumayan, tapi belum bisa memenuhi target. Secara dampak ke mesin kita juga hampir tidak ada. Pasokan Cangkang sawit Belum dapat memenuhi kebutuhan kita rill 100 persen," beber Bayu.
Meski demikian, Bayu berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan terhadap baru bara dengan sumber energi baru.
"Tetap kita pisah. Kalau kita punya Cangkang kita bakar. Kalau kita punya tankos. Kita pakai. Batu bara sedikit demi sedikit untuk sangat kami kurangi. Kalau 100 persen dikurangi langsung masih belum memungkinkan," ujarnya.
Potensi Tankos Berlimpah
Tandan kosong sawit memang melimpah di Provinsi Kalbar. Selama ini, limbah tersebut dibuang di pinggir jalan atau dijadikan penyubur tanah.
Dari tandan kosong sawit juga biasa tumbuh jamur yang biasa diambil warga untuk dikonsumsi atau dijual.
Kini PLN EPI mulai melakukan uji coba tandan kosong ini untuk Biomassa di PLTU Sintang.
Beberapa Kades Bermasalah, DPMD Kapuas Hulu Ingatkan Kelola DD untuk Kepentingan Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkab Sambas Usulkan Penyempurnaan Akses Internet di Perbatasan |
![]() |
---|
Harga TBS Sawit Kalbar Periode IV Agustus 2025 Naik Jadi Rp 3.274 per Kg |
![]() |
---|
PERSIAPAN Seleksi Porpov Kalbar 2026 Pertina Kubu Raya Imbau Seluruh Sasana Tinju Mendaftarkan Diri |
![]() |
---|
17 Daftar TK dan PAUD di Kecamatan Pinoh Utara Kabupaten Melawi 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.