Bapenda Ketapang Ajak Bayar PBB P2 Serentak 1 Hari Lunas, Sekda Harap Masyarakat Dipermudah

Karena sejak 2015 hingga 2023 lalu, total tunggakan pajak dari pedesaan termasuk kelurahan mencapai Rp 40 miliar.

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/NUR IMAM SATRIA
Sekda Ketapang Alexander Wilyo (ujung kiri) usai acara peluncuran gerakan bayar PBB P2 serentak satu hari lunas di Aula Bapenda Ketapang. 

Kepada Bapenda dan pihak lainnya, ini menjadi tantangan sekaligus tanggung jawab agar masyarakat mau dan tidak sulit untuk membayar pajak.

"Kalau masyarakat mau bayar pajak, dipermudah. Jangan dipersulit. Orang mau bayar pajak itu sudah sangat bagus. Jadi jangan dipersulit," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PBB dan BPHTB Bapenda Ketapang, Marselus Dedi, mengajak kepada seluruh masyarakat yang menjadi wajib pajak, untuk membayar pajak, khususnya PBB-P2, melalui tempat-tempat yang telah bekerja sama untuk pembayaran PBB.

"Sekarang membayar pajak tidak sulit. Bisa melalui Alfamart, Indomaret, Bank Kalbar, Mall Pelayanan Publik atau tempat-tempat lainnya," ujarnya.

Dedi menilai, melalui gerakan serentak bayar PBB-P2 pada 1 Agustus 2024 mendatang, tunggakan PBB-P2 bisa ditekan.

 "Ada beberapa alasan kenapa tunggakan PBB ini masih tinggi, salah satunya masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membayar pajak. Oleh karena itu, kami membuat gerakan ini untuk mengajak masyarakat taat pajak," jelasnya. 

Selain itu, pihaknya juga menyediakan hadiah kepada wajib pajak yang taat membayar pajak. 

"Ini juga menjadi salah satu upaya kita untuk menarik minat masyarakat untuk membayar pajak. Ke depannya kita juga akan membuat inovasi-inovasi agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam membayar pajak," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved