Ragam Contoh

CONTOH dan Perbedaan Upskilling dan Reskilling yang Harus Dipahami Karyawan dan Perusahaan

Kesimpulannya, reskilling dan upskilling adalah dua strategi pembelajaran yang penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.

Instagram
Tersenyum bisa membawa aura yang positif saat interview kerja di suatu perusahaan 

Sementara itu, reskilling adalah proses yang melibatkan karir, di mana karyawan akan mempelajari hal baru yang umumnya tidak dikuasai sebelumnya. Hal ini dilakukan jika terdapat pemindahan karyawan dari satu divisi ke divisi lainnya. Jadi, diperlukan penyesuaian baru.

4. Contoh Penerapan
Salah satu contoh upskilling adalah seorang manajer marketing yang telah memiliki pengalaman selama sepuluh tahun namun tidak bisa menggunakan atau mengelola tools CRM yang baru-baru ini sedang populer. Agar proses bisnis tetap berjalan tanpa harus mencari orang baru, perusahaan bisa melakukan upskilling pada karyawan tersebut dengan memberikan pelatihan mengenai implementasi SEO dan social media marketing.

Sedangkan, contoh reskilling misalnya suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja pada posisi baru sehingga harus memindahkan beberapa karyawan. Ketika ingin memindahkan posisi karyawan yang tidak sesuai dengan bidang yang dikuasai, tentu perlu dilakukan pelatihan agar mereka bisa menjalankan peran barunya dengan baik. Meski begitu, akan lebih baik jika proses reskilling ini didukung dengan kemampuan dasar yang dimiliki karyawan.

Kesimpulan

Kesimpulannya, reskilling dan upskilling adalah dua strategi pembelajaran yang penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.

Dengan memahami perbedaan dan contoh dari masing-masing, individu dan organisasi dapat lebih baik dalam merencanakan dan menerapkan inisiatif pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ini tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan karir individu tetapi juga untuk keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam jangka panjang.

Penerapan reskilling dan upskilling di tempat kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan karyawan.

Ini bisa melalui workshop, kursus online, pelatihan formal, atau pembelajaran mandiri.

Kuncinya adalah menciptakan budaya pembelajaran yang terus menerus, di mana setiap individu diberi kesempatan untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved