Ragam Contoh
CONTOH dan Perbedaan Upskilling dan Reskilling yang Harus Dipahami Karyawan dan Perusahaan
Kesimpulannya, reskilling dan upskilling adalah dua strategi pembelajaran yang penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Setiap orang pasti ingin memiliki kemampuan yang terus berkembang.
Dengan begitu, mereka bisa mencapai karir yang cemerlang. Begitu juga dengan perusahaan yang ingin mempersiapkan karyawan berkualitas agar bisa menghadapi tantangan bisnis di masa mendatang.
Nah, upskilling adalah suatu proses pembelajaran atau pelatihan dengan tujuan meningkatkan skill karyawan.
Seperti yang kita semua tahu, perkembangan teknologi kini makin pesat, tentu harus diimbangi dengan kemampuan manusianya.
Pasalnya, ada perbedaan antara upskilling dan reskilling dalam dunia kerja modern.
Mari kita simak dua perbedaan berikut :
• Contoh Kegiatan MPLS TK/PAUD Hari Pertama hingga Hari Ketiga Tahun Ajaran 2024-2025
Upskilling
Upskilling adalah suatu proses pembelajaran atau pelatihan dengan tujuan meningkatkan skill karyawan.
Seperti yang kita semua tahu, perkembangan teknologi kini makin pesat, tentu harus diimbangi dengan kemampuan manusianya.
Upskilling, di sisi lain, adalah proses meningkatkan atau memperbarui keterampilan yang sudah dimiliki untuk meningkatkan kompetensi dalam pekerjaan saat ini atau maju ke posisi yang lebih tinggi dalam bidang yang sama.
Strategi pembelajaran yang satu ini lebih berkaitan dengan peningkatan daripada transformasi.
Dengan upskilling, pekerja dapat tetap relevan dalam pekerjaannya, mengikuti perkembangan terbaru, dan meningkatkan potensi karir mereka.
Sebagai contoh upskilling, seorang digital marketer mungkin mempelajari keterampilan data analytics untuk memahami perilaku konsumen dengan lebih baik dan meningkatkan strategi pemasaran.
Atau, seorang guru bisa mengikuti kursus online tentang penggunaan teknologi baru dalam pendidikan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa.
Kedua contoh ini menunjukkan bagaimana upskilling membantu individu meningkatkan kinerja mereka dalam pekerjaan yang sudah mereka miliki.
Manfaat Upskilling untuk Perusahaan
- Memperbaiki Tingkat Retensi
- Meningkatkan Branding Perusahaan
- Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
- Meningkatkan Semangat dan Kepercayaan Diri
- Mengembangkan Karir
- Memaksimalkan Fungsi Otak
- Menguasai Kemampuan yang Relevan Sesuai Perkembangan Zaman
- Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi dalam Perubahan Karier
• Contoh Sambutan Ketua Panitia MPLS Tahun Ajaran 2024/2025 untuk SD, SMP SMA dan SMK
Reskilling
Reskilling sangat berkaitan dengan transformasi dalam dunia pekerjaan.
Reskilling menjadi sangat relevan di era digital, di mana kemajuan teknologi dapat membuat beberapa pekerjaan menjadi kurang relevan dengan dunia modern, sehingga terlihat ‘usang’.
Dengan melakukan reskilling pekerja dapat beralih ke bidang yang lebih menjanjikan tanpa harus kehilangan relevansi di pasar kerja.
Reskilling yaitu proses belajar keterampilan baru yang berbeda dari keterampilan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Strategi pembelajaran ini bertujuan untuk mempersiapkan individu dalam mengambil jenis pekerjaan yang berbeda dari posisi mereka saat ini.
Contoh beberapa pelatihan reskilling:
- Orang yang bekerja dalam bidang retail mengambil pelatihan digital marketing
- Orang yang bekerja di bidang perbankan ke software developer
- Oran yang bekerja di bidang manufaktur ke data analytics
• 65 Contoh Slogan dan Motto untuk Kegiatan MPLS yang Kreatif, Energik, Lucu dan Unik
Perbedaan Reskilling dan Upskilling
Selain upskilling, istilah ini juga erat kaitannya dengan reskilling. Meski hampir mirip, keduanya memiliki perbedaan dan tujuannya tersendiri.
Berikut adalah penjelasan selengkapnya tentang perbedaan reskilling dan upskilling yang perlu kamu pahami.
1. Konsentrasi
Konsentrasi upskilling adalah pada pengembangan keterampilan baru dalam posisi yang sama, tanpa mengambil posisi lain. Program upskilling memberikan karyawan fasilitas untuk melatih kemampuan yang dibutuhkan saat ini agar bisa bekerja lebih efektif, efisien,dan tetap relevan.
Sementara itu, reskilling adalah pelatihan yang bertujuan mempersiapkan karyawan untuk menjalani peran atau posisi baru yang berbeda dengan saat ini. Melalui reskilling, karyawan diharapkan bisa menjalankan posisi barunya di sebuah perusahaan dengan baik.
2. Waktu Penerapan
Dalam penerapannya, upskilling digunakan untuk membantu karyawan melakukan penyesuaian diri dengan perubahan-perubahan yang memengaruhi industri perusahaan, seperti implementasi teknologi baru. Sedangkan, reskilling bisa diterapkan pada beberapa situasi. Misalnya saja, perusahaan ingin mempertahankan karyawan berkinerja tinggi yang posisinya sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.
3. Perubahan Karir
Tujuan upskilling adalah meningkatkan kemampuan di bidang yang sudah dikuasai sebelumnya. Sehingga, upskilling tidak melibatkan perubahan karir dan tetap berada di lingkup yang sama. Pasalnya, kompetensi karyawan dari waktu ke waktu pasti tidak ada stagnan jadi perlu diperbarui.
Sementara itu, reskilling adalah proses yang melibatkan karir, di mana karyawan akan mempelajari hal baru yang umumnya tidak dikuasai sebelumnya. Hal ini dilakukan jika terdapat pemindahan karyawan dari satu divisi ke divisi lainnya. Jadi, diperlukan penyesuaian baru.
4. Contoh Penerapan
Salah satu contoh upskilling adalah seorang manajer marketing yang telah memiliki pengalaman selama sepuluh tahun namun tidak bisa menggunakan atau mengelola tools CRM yang baru-baru ini sedang populer. Agar proses bisnis tetap berjalan tanpa harus mencari orang baru, perusahaan bisa melakukan upskilling pada karyawan tersebut dengan memberikan pelatihan mengenai implementasi SEO dan social media marketing.
Sedangkan, contoh reskilling misalnya suatu perusahaan membutuhkan tenaga kerja pada posisi baru sehingga harus memindahkan beberapa karyawan. Ketika ingin memindahkan posisi karyawan yang tidak sesuai dengan bidang yang dikuasai, tentu perlu dilakukan pelatihan agar mereka bisa menjalankan peran barunya dengan baik. Meski begitu, akan lebih baik jika proses reskilling ini didukung dengan kemampuan dasar yang dimiliki karyawan.
Kesimpulan
Kesimpulannya, reskilling dan upskilling adalah dua strategi pembelajaran yang penting dalam mempersiapkan tenaga kerja untuk masa depan.
Dengan memahami perbedaan dan contoh dari masing-masing, individu dan organisasi dapat lebih baik dalam merencanakan dan menerapkan inisiatif pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Ini tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan karir individu tetapi juga untuk keberlangsungan dan keberhasilan organisasi dalam jangka panjang.
Penerapan reskilling dan upskilling di tempat kerja harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik perusahaan dan karyawan.
Ini bisa melalui workshop, kursus online, pelatihan formal, atau pembelajaran mandiri.
Kuncinya adalah menciptakan budaya pembelajaran yang terus menerus, di mana setiap individu diberi kesempatan untuk berkembang dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitar mereka.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
CONTOH Kalimat dengan Kata Berakhiran -kan dalam Materi Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
30 Kalimat dengan Kata Berawalan Ter- dalam Materi Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
CARA Beli Masa Aktif Telkomsel tanpa Isi Pulsa Agar Nomor Tidak Hangus |
![]() |
---|
25 Kalimat dengan Kata Berawalan Mem- dalam Bahasa Indonesia |
![]() |
---|
Kemendikbudristek Wujudkan Transisi PAUD ke SD, Apa Saja Perubahan Terbaru Pendidikan? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.