Tak Ada Diskriminasi Dalam Proses Pengobatan, Atek Puas Pada Pelayanan BPJS Kesehatan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Tanpa melihat latar belakang ekonomi, sosial, maupun pendidikan, penjaminan kesehatan melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terhadap masyarakat Indonesia dapat dinikmati oleh setiap kalangan dan lapisan masyarakat tanpa terkecuali.

Salah satunya adalah Piolinus Riko Atek (21), seorang Mahasiswa tingkat akhir pada STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, dirinya bercerita terkait bagaimana dirinya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di saat dirinya jauh dari orang tua, Rabu 3 Juli 2024 lalu.

“Memang beberapa kali saya menggunakan BPJS Kesehatan ini untuk berobat ke Puskesmas. Karena pernah saya pada saat itu sedang sakit demam yang lumayan parah dan tidak ada uang untuk berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi karena saat itu sedang hari kuliah dan saya jauh dari orang tua, hal itu membuat saya agak khawatir. Kejadian tersebut kurang lebih dua bulanan yang lalu lah, namun, ternyata semuanya dapat teratasi karena memang saya terdaftar aktif sebagai peserta Program JKN. Jadi, saya dapat menikmati pelayanan kesehatan dan pengobatan tersebut secara gratis,” jelas Riko.

Riko mengaku BPJS Kesehatan sangat membantu dirinya pada saat-saat yang memang darurat terutama dari segi finansial.

Hal tersebut diutarakannya lantaran dirinya yang awalnya skeptis terhadap keberadaan BPJS Kesehatan, nyatanya dapat menikmati pelayanan kesehatan untuk berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikit pun.

Baca juga: Wabup Sintang Melkianus Harap Kementerian ESDM Segera Tindaklanjuti Usulan WPR

Menurutnya, sekarang pelayanan BPJS Kesehatan pun sudah jauh lebih baik dan membuat dirinya puas dengan pelayanannya.

“Pada saat saya sakit dan menggunakan BPJS Kesehatan itu menurut saya sangat membantu sekali, apalagi bagi saya ya karena kita itu tidak lagi harus mengeluarkan biaya sama sekali untuk mendapat pelayanan kesehatan dan obat-obatan dari dokter yang menangani. Kalau dulu sebelum ada Program JKN itu terkadang orang yang mau berobat pasti memikirkan biaya yang dikeluarkan terlebih dahulu, begitu pula dengan saya jika pada saat itu saya tidak terdaftar sebagai peserta Program JKN tentu saya ragu-ragu untuk berobat karena tidak memiliki uang. Intinya saya amat bersyukur dengan adanya BPJS Kesehatan,” tambah Riko.

Selain terkait kemudahan pengobatan tanpa biaya, dirinya turut menggarisbawahi pelayanan yang didapatkannya pada saat berobat.

Dirinya tidak merasakan adanya diskriminasi dalam proses pengobatan yang dilakukannya, stigma masyarakat yang kerap melekat dengan BPJS Kesehatan.

Justru sebaliknya, Riko merasa sangat puas dengan pelayanannya serta tidak merasakan perbedaan layanan apapun.

“Kalau untuk pelayanannya menurut saya pribadi sejauh ini baik-baik saja, tidak ada perbedaan pada saat dokter melayani pengguna BPJS Kesehatan dengan pasien umum. Waktu itu saya dilayani sama saja pak tidak ada perbedaan pelayanannya, mungkin dulu saya pernah denga rya kalau pelayanan pengguna BPJS Kesehatan dengan yang umum ini suka dibedakan oleh tenaga kesehatan rumah sakit, akan tetapi untuk sekarang ini saya sudah tidak pernah mendengar yang seperti itu lagi, cukup puas dan nyaman,” katanya.

Riko menegaskan bahwa keberadaan BPJS Kesehatan sangatlah penting bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berada dalam kondisi ekonomi yang terbatas.

Pengalaman pribadinya telah membuktikan bahwa Program JKN ini dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

Riko berharap, BPJS Kesehatan dapat semakin baik dalam memberikan pelayanan dan seluruh warga serta turut memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah membantu saya dan banyak orang lainnya. Semoga Program ini terus berlanjut dan semakin baik lagi di masa depan. Dengan adanya BPJS Kesehatan, kita semua dapat merasa lebih tenang dan terlindungi dan bagi kita yang membutuhkan pun dapat dengan santai tanpa perlu ragu serta khawatir akan finansial untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," pungkas Riko. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini