Kohati Sambas Siap Sinergi dengan UPTD Perlindungan Perempuan Anak

Dalam sinergitas dan menurunkan kasus ini, jelas dia, Kohati Sambas akan mengadakan kegiatan bersinergi pihak luar, selain DP3AP2KB Sambas.

|
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Pengurus Kohati Cabang Sambas bersilaturahmi dengan UPTD PPA Kabupaten Sambas, Rabu 3 Juli 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Korps Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kohati) Cabang Sambas mendorong terbentuknya KPPAD di Kabupaten Sambas sebagai upaya menekan besarnya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, Rabu 3 Juli 2024.

Kohati Sambas melakukan audiensi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) PPA untuk ikut bersinergi menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Ketua Kohati Sambas Pertiwi Astuti bilang pihaknya bersilaturahmi dengan UPTD PPA Sambas demi menjalin sinergitas penurunan angka kekerasan perempuan dan anak di Kabupaten Sambas.

"Kohati Sambas duduk bersama dengan Kabid Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (PP) Ardiansyah bicara terkait progres Unit Pelaksana Teknis Daerah atau UPTD," kata Pertiwi Astuti, Kamis 4 Juli 2024.

Pertiwi bilang, dari hasil silaturahmi tersebut, didapat informasi pelaksanaan UPTD telah berjalan lancar namun terdapat kendala yang dihadapi.

Baca juga: Dua Bule Asal Denmark Numpang Nginap di Polsek Galing Polres Sambas

"Beberapa kendala memang dialami oleh UPTD yang telah dibentuk, satu diantaranya pendanaan yang masih minim, dengan kasus yang masih terjadi," ujar Pertiwi.

Kendati demikian, kata dia, kehadiran UPTD perlindungan perempuan dan anak membantu penangan kasus yang dihadapi korban, khusus terjun kelapangan serta melakukan pelayanan ke korban.

"Karena tugas dari PPA cuma untuk menentukan kebijakan serta menerima laporan," katanya.

Dia menambahkan, hasil dari silaturahmi itu, Kohati Cabang Sambas akan melaksanakan sinergi dalam menurunkan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Sambas.

"Sempat kita berbincang berkenaan dengan pembentukan KPPAD, sebenarnya pembentukan KPPAD bisa terbentuk namun akan menjadi kendala baru di bidang pembiayaan," ujarnya.

Dalam sinergitas dan menurunkan kasus ini, jelas dia, Kohati Sambas akan mengadakan kegiatan bersinergi pihak luar, selain DP3AP2KB Sambas.

"Tentunya kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah menerima kunjungan kami dan saling berbagi informasi yang perlu disinergikan," ungkapnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved