DPRD Kota Pontianak

Satar: Pemkot Pontianak Harus Beri Pendampingan Korban Pelecehan Anak di Sungai Jawi

"Pendampingan psikolog ini tak bisa dengan satu atau dua pertemuan, harus sampai trauma anak benar-benar hilang," ujarnya, Selasa 2 Juli 2024.

|
Penulis: Syahroni | Editor: Syahroni
Tribunpontianak/Muhammad Rokib
Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin, meminta agar anak-anak di Kota Pontianak dapat hak-hak mereka sebagai anak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua DPRD Kota Pontianak Satarudin meminta Pemerintah Kota Pontianak memberikan pendampingan psikologis kepada enam anak korban pelecehan Sungai Jawi, Pontianak Kota.

Menurutnya, kasus serupa tidak selesai hanya dengan penangkapan pelaku.

Kepastian korban mendapat pendampingan menjadi keharusan.

"Pendampingan psikolog ini tak bisa dengan satu atau dua pertemuan, harus sampai trauma anak benar-benar hilang," ujarnya, Selasa 2 Juli 2024.

Satarudin mengatakan masa depan anak-anak tersebut masih panjang.

Baca juga: Psikolog Ungkap Penyebab Pelecehan Seksual pada Anak Banyak Dilakukan oleh Orang-orang Terdekat

Apa yang terjadi hari ini mungkin tidak langsung terasa dampaknya sekarang.

Trauma yang diakibatkan bisa berakibat jangka panjang.

Ia minta semua perangkat daerah yang mempunyai kepentingan bergerak.

Lurah Sungai Jawi harus memastikan warganya dilindungi.

Demikian juga Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak harus memberikan pelayanan pendampingan kepada korban.

Komisi Perlindungan Anak Daerah Kota Pontianak pun harus bersinergi dengan perspektif korban.

"Semua perangkatnya kita punya. Makanya Pontianak dapat penghargaan Kota Layak Anak. Saya yakin SOP penanganan korban yang menyeluruh sudah ada," katanya.

Baca juga: Pelajar di Kubu Raya 2 Kali Alami Pelecehan Asusila, Satu Diantaranya Terjadi di Mobil Pickup

Dia menegaskan amanat Peraturan Wali Kota Pontianak Nomor 23 Tahun 2019 tentang Perlindungan Anak Korban Kekerasan harus dijalankan.

Satar berharap anak-anak Pontianak mendapatkan hak mereka.

Sebab mimpi besar Indonesia Emas 2045 sudah menjadi tujuan bersama pemerintah Indonesia.

"Jangan sampai jokes-jokes Indonesia cemas itu kejadian. Kita harus optimis dan menjalankan kewajiban masing-masing untuk mencapainya," tegasnya. 

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved