Psikolog Ungkap Penyebab Pelecehan Seksual pada Anak Banyak Dilakukan oleh Orang-orang Terdekat
Pencegahan ini tidak mudah, diperlukan terapi parenting agar orang tua lebih bisa memberikan afeksi atau kasih sayang terhadap anak.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Psikolog Rumah Sakit Jiwa Kalimantan Barat, Wulan Deasy Riandayani MPsi mengungkapkan faktor yang menyebabkan banyaknya terjadi pelecehan seksual pada anak dilakukan oleh lingkungan atau orang-orang terdekat, bahkan orang tua kandungnya sendiri.
Faktor yang memungkinkan terjadinya pelecehan seksual pada anak biasanya dikarenakan hubungan yang tidak harmonis antara orang tua dengan anak dan adanya konflik di dalam keluarga itu sendiri.
Selain itu pelecehan seksual juga terjadi karena tidak adanya afeksi atau kurang kasih sayang orang tua terhadap anak.
"Dan faktor ekonomi juga sangat berperan dalam kasus seperti ini," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Senin 30 Oktober 2023.
Menurutnya, anak rentan menjadi korban kekerasan seksual karena anak diposisikan sebagai sosok yang lemah, yang belum memiliki kekuatan, tidak berdaya dan memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap orang lain terutama orang-orang terdekatnya.
Baca juga: Kadishub Pontianak Sebut Keberadaan Bus Sekolah Tidak Signifikan Kurangi Kemacetan
"Seperti di beberapa kasus seorang ayah mengancam anaknya untuk tidak melapor kejadian yang telah dilakukannya terhadap anak dan secara psikologis seorang anak pasti akan tertekan," ucapnya.
"Jika ada ketakutan di dalam diri anak maka dari itu diperlukan treatment khusus dari ahli seperti psikolog maupun psikiater untuk menghilangkan efek traumatis dalam dirinya serta stres yang mendalam yang dialami korban yang dapat menganggu aktivitas kesehariannya dan fungsi dan perkembangan otaknya," jelasnya.
Lanjutnya, masih banyaknya kasus seperti ini perlu menjadi perhatian, terutama jika korban masih di bawah umur.
Pencegahan ini tidak mudah, diperlukan terapi parenting agar orang tua lebih bisa memberikan afeksi atau kasih sayang terhadap anak.
"Untuk mencegah hal tersebut terjadi anak bisa diajarkan untuk berani berbicara dengan orang-orang terdekat selain pelaku, menghindari tempat-tempat berbahaya, jangan percaya penuh dengan orang asing, mengajarkan batas sikap anak terhadap orang tua, atau orang-orang terdekat, segera memeriksakan kesehatan, dan laporkan ke pihak yang berwajib," pungkasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.