Berita Viral
AWAS Medusa Muncul Lagi di HP Android, Malware Canggih Pembobol Nomor Rekening Bank
Awas muncul kembali serangan medusa, malware lama yang kini lebih canggih dan mengancam keamanan sistem security smartphone Anda.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Awas muncul kembali serangan medusa, malware lama yang kini lebih canggih dan mengancam keamanan sistem security smartphone Anda.
Sebelumnya, pada 2020 lalu ada sebuah program berbahaya (malware) berjenis trojan yang bernama "Medusa".
Program ini merupakan Malware-as-a-Service (MaaS) yang bertujuan untuk mencuri data sekaligus menguras rekening bank seorang pengguna ponsel Android.
Medusa, yang juga memiliki nama lain "TangleBot", kabarnya tak terdengar hingga 2023.
Namun, memasuki pertengahan 2024, malware tersebut kembali menyeruak dan mengancam rekening bank para pengguna ponsel Android.
• Resmi Berlaku! Harga Perpanjang SIM Online Terbaru per Juli 2024 Lengkap Syarat dan Cara
Setidaknya begitu menurut firma keamanan siber Cleafy.
Dalam laporan terbarunya, mereka menyebut Medusa kini semakin canggih dan gesit, sebab tak membutuhkan banyak perizinan (permission) untuk bisa berjalan dengan lancar alias "menginfeksi" suatu ponsel Android.
Selain itu, TangleBot juga kini memiliki sekitar lima kemampuan baru, salah satunya adalah kemampuan untuk membuat perangkat Android seakan mati atau terkunci.
Tetapi di kondisi seperti ini, malware tersebut sebenarnya sedang berjalan di latar belakang (background) sistem.
Hal lain yang tak kalah mengkhawatirkan adalah kemampuan baru Medusa yang kini bisa melakukan tangkapan layar (screenshot) dari berbagai aplikasi yang sedang dibuka pengguna.
Dengan begitu, malware ini bisa dengan mudah mencuri informasi sensitif yang sedang ditampilkan layar.
Tiga kemampuan baru Medusa lainnya adalah mencopot aplikasi yang terpasang di suatu ponsel Android, berjalan di atas aplikasi lain (Drawing Over), dan memperbarui data-data atau informasi pengguna di suatu ponsel Android.
Cara Medusa menyerang ponsel Android Medusa bisa menyerang ponsel Android melalui teknik klasik phising.
Sehingga, malware ini bisa menyebar melalui tautan (link) di dalam pesan singkat (SMS), e-mail, dan lain sebagainya.
Program berbahaya ini juga mengandalkan beragam aplikasi populer yang dirancang supaya bisa mengecoh pengguna.
HEBOH Kasus 62.000 Peserta Mengeluh ke BPJS Kesehatan Soal Layanan, Iuran hingga Administrasi |
![]() |
---|
KONDISI Kala Putri Zaskia Adya Mecca usai Terlibat Kasus Penganiayaan, Terungkap Sosok Pelaku |
![]() |
---|
KASUS Baru Turis Australia Meninggal Tanpa Jantung di Bali Terungkap Penyebab Kematian dan Kronologi |
![]() |
---|
Sah! UU APBN 2026 Diresmikan DPR RI Lengkap Rincian Alokasi Anggaran hingga Isi Poin Penting |
![]() |
---|
TERUNGKAP Sosok Bos Besar Nunggak Pajak Bernilai Fantastis yang Disebut Menkeu Purbaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.