Berita Top 3
Top 3 Pontianak Hari Ini: Bocah Ditemukan Tergantung di Sepakat I, Buruh Kritis Tersetrum Sepakat 2
3 kali ini ada berita seorang anak laki - laki di Kota Pontianak ditemukan tergantung dengan tali di leher.
2. Sedang Bekerja Renovasi Bangunan, Seorang Buruh Bangunan di Pontianak Kesetrum Hingga Kritis

Seorang pekerja bangunan kritis akibat tersetrum saat melalukan pekerjaan renovasi ruko di jalan Sepakat 2 Pontianak, Kamis 27 Juni 2024 siang.
Kapolsek Pontianak Selatan AKP Dumaria Silalahi mengatakan korban berinsial JK (19) warga jalan Adisucipto, Kecamatan Sungai Raya Kubu Raya.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, AKP Dumaria mengatakan korban tersengat listrik pada sekira pukul 13.10 WIB.
Saat itu, berdasarkan keterangan rekan korban, korban saat itu berada di lantai 2 dan hendak membuat perancah yang akan digunakan untuk proses renovasi lantai 2 ruko tersebut.
"Pada saat sedang bekerja memasang tiang peranca, rekan korban melihat korban kejang-kejang yang diduga tersetrum kabel listrik utama pada Bangunan Lantai 2 tersebut, kemudian rekan korban melaporkan kejadian tersebut kepada pegawai ruko, dan pegawai ruko melapor ke Polisi," ungkapnya.
Setibanya petugas Polisi dari Polsek Pontianak Selatan, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
"Saat ini korban dalam keadaan kritis dan masih dalam perawatan intensif," ujarnya.
Selengkapnya disini
• Hari Pertama Arena Job Fair Kota Pontianak, PT BFI Finance Indonesia Pontianak Sudah Terima 120 CV
3. KPAD Kota Pontianak Sebut Gawai Picu Judi Online dan Prostitusi Anak
Ketua KPAD Kota Pontianak, Niyah Nuryati mengatakan maraknya judi online dan prostitusi melibatkan anak bermuara pada satu sumber, yaitu penyalahgunaan gawai dan media sosial.
Hal ini sampaikan saat Sosialisasi Pengawasan Penyalahgunaan Gawai dan Media Sosial, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Kamis 27 Juni 2024.
Namun, fakta di lapangan, guru-guru selama ini tidak bisa membuka gawai anak-anak karena berkaitan dengan Undang-Undang ITE, yang menyebut isi gawai anak-anak bersifat privasi.
"Untuk itu kami berpikir bahwa perlu kiranya melakukan tindakan preventif. Bagaimana guru bisa mengawasi di sekolah jika isi gawai tidak diperbolehkan dibuka. Melalui kegiatan ini kami ingin menjalin informasi dan meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Pontianak untuk agar guru diberi dukungan moril," katanya.
Kegiatan sosialisasi diikuti 25 orang peserta dari dinas terkait, PKK, organisasi keagamaan hingga organisasi perempuan.
Top 3 Pontianak Hari Ini: Pemkot Raih Penghargaan dari BKKBN, Pensiunan PNS Cabuli 6 Anak Perempuan |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: Harisson Nobar Film Lafran, Diskominfo Kalbar Gelar FGD Dampak Stunting |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: BMKG Gelar OMC di 5 Provinsi, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2023 |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: POPDA Kalbar 2024 Dibuka Besok, 77 Atlet Kontingen Pontianak Siap Berlaga |
![]() |
---|
Top 3 Pontianak Hari Ini: AHY Sambangi Kantor Pertanahan, KH Syahrul Yadi Tutup Usia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.