Pastikan Kesiapan Alkes dan SDM, Layanan Radioterapi di RSUD Soedarso Dibuka Agustus 2024

Satu di antaranya adalah linear accelerator, yaitu alat yang menghasilkan radiasi sinar-X berenergi tinggi untuk pengobatan kanker.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Wamenkes saat mengunjungi dan meninjau langsung layanan radioterapi untuk pasien kanker yang ada di RSUD Soedarso, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis 20 Juni 2024 lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan dengan ketersediaan alat-alat kesehatan bantuan dari Kemenkes untuk RSUD dr Soedardo Pontianak, diharapkan masyarakat khususnya di Kalbar tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Hal itu disampaikannya saat mengunjungi dan meninjau langsung layanan radioterapi untuk pasien kanker yang ada di RSUD Soedarso, Pontinak, Kalimantan Barat, pada Kamis 20 Juni 2024 lalu.

Saat itu, Dante meninjau secara menyeluruh setiap ruangan gedung radioterapi. Serta alat-alat yang tersedia di sana.

Satu di antaranya adalah linear accelerator, yaitu alat yang menghasilkan radiasi sinar-X berenergi tinggi untuk pengobatan kanker.

“Dengan adanya alat tersebut di RSUD Soedarso, kita harapkan masyarakat Kalbar tak perlu lagi untuk berobat ke luar negeri seperti Kuching atau Sarawak,” ujarnya.

Baca juga: Geliat Mini Soccer di Pontianak, Olah Raga yang Mulai Digemari Masyarakat

Sebab rumah sakit milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar itu sudah memiliki pelayanan bedah kanker, dan kemoterapi.

“Ini (RSUD Soedarso) salah satu rumah sakit yang mendapatkan bantuan linac. Alat ini sebenarnya dapat digunakan secara maksimal untuk penduduk Kalbar yang selama ini berobat ke luar negeri, seperti ke kuching, sarawak, pinang untuk menjalani proses radioterapi,” ungkapnya kepada awak media.

Selain itu kata Dante, fasilitas yang terintegrasi untuk pelayanan kanker juga sudah tersedia di RSUD Soedarso. Bahkan bisa digunakan dengan BPJS.

“Jadi bisa digunakan untuk pasien bpjs, sehingga nanti masyarakat di sini akan terpenuhi untuk pelayanannya. Sehingga tidak ada alasan lagi untuk berobat ke luar negeri,” ujarnya.

Operasional pelayanan radioterapi untuk pasien umum ditargetkan dimulai pada Juli bulan depan, sementara untuk pasien BPJS kesehatan dibuka pada Agustus 2024.

“Jadi saat ini masih dalam proses pengembangan, linex baru satu nanti akan tambah satu lagi. Di sini sudah ada alat terapi kanker, nanti kita akan terus evaluasi dan dikembangkan,” tegasnya.

“Mudah-mudahan dengan kecukupan sarana dan prasarana ini RSUD Soedarso bisa terus berkembang dan maju. Terpenting masyarakat bisa menikmati dengan biaya yang terjangkau,” pungkasnya.

Direktur RSUD Soedarso, Hary Agung menyampaikan bahwa kunjungan Wamenkes ke RSUD Soedarso untuk melihat beberapa fasilitas layanan kesehatan di RSUD Soedarso Pontianak.

“Pak Wamenkes ingin melihat rujukan utama di Kalbar sudah sejauh mana. Dengan melihat unit layanan jantung terpadu, dan radioterapi di RSUD Soedarso,” ujarnya.

Untuk tahapan yang disampaikan pada kunjungan Wamenkes di RSUD Soedarso saat itu, dikatakannya terkait tahapan tindakan yang paling tinggi yakni layanan bedah jantung terbuka, yang saat ini memang masih hanya pasien dewasa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved