Merawat Budaya Lewat Event Gawia Sowa di Kalbar yang Masuk Kalender Event Nusantara 2024

Gawia Sowa internasional Cross Border Tourism secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Suasana saat gelaran Gawia Sowa International Cross Border Tourism, Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gawia Sowa International Cross Border Tourism merupakan event kedua di Kalimantan Barat yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024, yang merupakan program unggulan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf RI).

Pada KEN 2024 ini kembali menghadirkan 110 event unggulan yang telah dikurasi secara ketat dari 38 provinsi di Indonesia, yang kemudian dituangkan dalam buku katalog "Karisma Event Nusantara 2024" sebagai bentuk informasi ataupun pedoman bagi publik dan wisatawan.

Dari 110 event yang masuk KEN tahun 2024, ada event Gawia Sowa International Cross Border Tourism dari Provinsi Kalbar, yang telah sukses digelar pada 2-4 Juni 2024 di Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Gawia Sowa internasional Cross Border Tourism secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma.

Dalam rangkaian acara pembukaan Gawia Sowa International Cross Border Tourism, sekaligus dikakukan penyerahan Piagam Penghargaan untuk Gawia Sowa yang telah terpilih masuk 110 KEN 2024.

Posyandu di Kapuas Hulu Raih Juara Umum Jambore Tingkat Provinsi Kalbar

Atas event Gawia Sowa International Cross Border Tourism yang telah sukses digelar di Kabupaten Bengkayang ini juga mendapatkan apresiasi dari Kemenparekraf RI.

Suasana saat gelaran Gawia Sowa International Cross Border Tourism, Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar.
Suasana saat gelaran Gawia Sowa International Cross Border Tourism, Desa Wisata Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalbar. (TRIBUNFILE/ISTIMEWA)

Melalui event tersebut, dianggap sebagai upaya untuk melestarikan budaya dengan menyelenggarakan tradisi Gawia Sowa.

“Hal ini menunjukan semangat Provinsi Kalbar untuk mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penyelenggaraan event -event yang sangat menarik,ujar Staf Ahli Menteri Bidang Inovasi dan Kreativitas, Restog Krisna Kusuma.

Ide mengangkat suatu tradisi adat masyarakat, dikatakannya menjadi daya tarik wisata yang dikemas melalui penyelenggaraan event seperti ini merupakan suatu cara yang sangat tepat, yang akan memberikan banyak dampak dalam waktu yang panjang.

“Tidak hanya berdampak ekonomi secara langsung, tetapi juga berdampak pada pelestarian budaya dan kearifan lokal masyarakat,”pungkasnya.

Kadisporapar Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari juga tampak getol dalam upaya membantu promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kalbar melalui berbagai inovasi yang telah ia cetus.

Salah satunya melalui gelaran event seperti ini, dikatakannya sebagai upaya untuk memikat wisatawan luar untuk datang berkunjung ke Kalbar, dengan mengemas event tersebut menjadi event yang menarik setiap tahunnya. Sehingga akan selalu dinantikan oleh banyak wisatawan.

“Semakin banyak gelaran event di Kalbar, maka kan berdampak kepada peningkatan kunjungan wisatawan ke Kalbar, dan tentu nya akan memberikan dampak ke banyak sektor lainnya, seperti perhotelan, transportasi, dan kuliner,”ujar Windy.

Dengan event Gawia Sowa International Cross Border Tourism , yang masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2024. Ini membuktikan bahwa banyak sekali potensi wisata di Kalbar yang harus terus di dorong, agar bisa dikenal lebih luas lagi.

“Kita patut berbangga , dari 110 KEN 2024 terdapat dua dari Kalbar yakni Gawia Sowa dari Kabupaten Bengkayang, dan Cap Go Meh dari Kota Singkawang,”ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved