Hewan dan Tumbuhan Rawan Dicuri, Walhi Kalbar: Tidak Dieksploitasi Melalui Praktek Ekstraksi

Menurutnya, memastikan wilayah tumbuh dan hidupnya hewan juga tanaman tetap terjaga dan tidak dieksploitasi melalui praktik ekstraksi sumberdaya alam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Maskartini
Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Hendrikus Adam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kabar tentang hewan dan tumbuhan yang rawan terjadi pencurian oleh pihak luar di Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.

Dimana hewan dan tumbuhan yang ada di Kalbar tergolong cukup banyak, bahkan beberapa diantaranya juga dilindungi oleh undang-undang.

Direktur Eksekutif Daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Kalbar, Hendrikus Adam pun memberikan komentarnya.

Menurutnya, memastikan wilayah tumbuh dan hidupnya hewan juga tanaman tetap terjaga dan tidak dieksploitasi melalui praktik ekstraksi sumberdaya alam menjadi penting untuk dilakukan.

Drainase Kota Sintang Buruk, Banyak Daerah Resapan Air Ditimbus untuk Bangunan Baru

"Tentu agar satwa maupun tumbuhan langka dilindungi ini tidak punah," katanya kepada tribunpontianak.co.id Minggu, 9 Juni 2024.

Di sisi lain, ia menyebutkan sosialisasi melalui pendidikan maupun pelibatan masyarakat dalam komunitas juga menjadi peran penting untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Perlu digalakkan agar ada tanggungjawab bersama dalam melalukan pengawasannya," pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved