Pj Gubernur Kalbar Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Program Prioritas Upaya Turunkan Stunting
Hal ini menunjukkan, keseriusan dan kerjasama yang dilakukan semua pihak dalam menurunkan angka Stunting di wilayah Kalimantan Barat.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr Harisson, membuka kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajerial Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, di Golden Tulip Hotel, Kamis 30 Mei 2024.
Kegiatan Pengembangan Kompetensi Manajerial ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi dan strategi dalam melaksanakan program-program prioritas, khususnya penurunan stunting, serta menghasilkan kebijakan - kebijakan yang berdampak positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.
Adapun tema yang diangkat dalam Pengembangan Kompetensi Manajerial saat ini yaitu “Kolaborasi dan Strategi Dalam Melaksanakan Program Prioritas Nasional Dengan Fokus Penurunan Stunting dan Kebijakan Berdampak di Provinsi Kalimantan Barat”.
Tema ini diangkat dengan pertimbangan bahwa Penanganan Stunting memerlukan komitmen, kolaborasi, kerjasama seluruh stakeholder termasuk para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sehingga Program Prioritas Nasional dalam Penurunan Stunting dapat terwujud.
"Jadi hari ini kita melakukan upaya peningkatan kompetensi manajerial dari Pimpinan Tinggi Pratama di Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, jadi mereka ini kemampuannya dan Kompetensinya harus terus ditingkatkan karena permasalahan-permasalahan semakin hari semakin kompleks dan ekspektasi masyarakat semakin tinggi terhadap Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat," ujar Pj Gubernur Kalbar.
Baca juga: Penjelasan Kadisdikbud Terkait Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Tunjangan Khusus Guru di Kalbar
Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Harisson pada tahun 2023 berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan (Survei Kesehatan Indonesia) angka stuntint di Kalbar berada di angka 20,6 persen, yang mana terjadi penurunan yang sangat signifikan dari tahun sebelumnya.
Hal ini menunjukkan, keseriusan dan kerjasama yang dilakukan semua pihak dalam menurunkan angka Stunting di wilayah Kalimantan Barat.
"Target Nasional penurunan angka stunting pada angka 14 persen tahun ini,” ucapnya.
Harisson menjelaskan hal yang paling mendasar terjadinya stunting, diantaranya adanya kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pangan di dalam sebuah keluarga.
“Makanya kita harus meningkatkan ekonomi keluarga, misalnya bisa melalui UMKM, ekonomi kreatif, mempermudah perizinan, dan banyak investasi masuk yang akan berdampak kepada pengurangan angka pengangguran di Kalbar. Secara tidak langsung apa yang kita lakukan itu akan berpengaruh, pada penurunan angka stunting," jelasnya.
Tak hanya itu, di dalam penurunan stunting juga berpengaruh pada lingkungan sosial dan pola asuh yang menyangkut pengetahuan ibu, keluarga, remaja putri dan termasuk pengetahuan Kader serta petugas kesehatan.
"Jadi harus diperhatikan betul itu semua. Saya berharap kedepannya, setiap kebijakan maupun intervensi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Provinsi baik melalui program ataupun kegiatan - kegiatan di masing - masing Perangkat Daerah, dapat diukur secara cermat, mengenai apa dampak yang dihasilkan dari Kebijakan atau Intervensi yang dilakukan,” tegas Harisson.
Sehingga dari kebijakan yang dibuat itu, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah Kalimantan Barat. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Bank Kalbar Pertahankan Kinerja Gemilang 25 Tahun Berturut-turut |
![]() |
---|
Kasat Lantas Polresta Pontianak Imbau Warga Hindari Jalan Ahmad Yani Saat Aksi Demo 1 September |
![]() |
---|
Polda Kalbar Lakukan Pengawasan di BTNCLO Entikong, Pastikan Gedung Siap Beroperasi |
![]() |
---|
Sinergi TNI-Polri, Patroli Gabungan Wujudkan Situasi Kondusif di Kota Ngabang |
![]() |
---|
Demo Jadi Bukti Suara Rakyat, Asal Tidak Merusak Fasilitas Umum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.