OPINI Perang Dagang AS-Tiongkok Berlanjut: Kesempatan Indonesia dalam Memajukan Pembangunan Ekonomi

Kebijakan ini digunakan oleh Trump untuk menyelidiki praktik perdagangan serta memberikan tarif bagi produk impor yang berasal dari Tiongkok.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Najwa Annisa Fhoenna, Mahasiswi Universitas Tanjungpura, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Prodi Ilmu Hubungan Internasional. 

Bagi Indonesia, perang dagang tidak membawa dampak yang terlalu berarti bagi keberlangsungan ekonomi di Indonesia, khususnya pada kegiatan ekspor Indonesia kepada negara AS dan Tiongkok.

Kebijakan yang diterapkan oleh AS dan Tiongkok hanya berlaku kepada kedua negara mereka, sehingga hal tersebut sebenarnya membuka peluang bagi negara-negara lain untuk menggaet relasi dan diplomasi dalam sektor ekonomi dan industri, terlebih lagi bagi negara dengan kekayaan alam yang melimpah seperti Indonesia.

Indonesia kini sudah memiliki hubungan bilateral yang kuat dengan masing-masing negara yang tengah berperang tersebut, apakah perlu melakukan evaluasi ulang dalam kegiatan ekspor dan diplomasi?

Untuk sekarang terdapat beberapa upaya dilakukan oleh Indonesia, sebagai upaya dalam meningkatkan nilai kualitas barang asli dan produk-produk nasional.

Pertama, Indonesia berkemungkinan untuk memajukan pasar-pasar nasional dan emerging market untuk mempercepat proses industrialisasi.

Kedua, Indonesia dapat menjadi rumah bagi perusahaan-perusahaan asing yang mencari pasar alternatif.

Perusahaan internasional dapat membantu Indonesia menjalin kerja sama dan membuka peluang investasi dengan mereka. Hal ini juga berkaitan dengan impian nasional Indonesia yaitu “Indonesia Emas 2045”.

Terakhir, Indonesia dapat melakukan kegiatan ekspornya ke negara-negara lain selain AS dan Tiongkok daripada terlalu bergantung dengan kedua negara tersebut.

Dengan demikian, Indonesia sebagai negara yang memiliki kekayaan alam melimpah, memiliki peluang untuk memajukan perekonomian nasional.

Indonesia mempunyai banyak sekali peluang dalam mengembangkan produk-produk nasionalnya untuk kepentingan nasional serta bagi kegiatan ekspor yang ada di Indonesia.

Hal ini merujuk pada Indonesia yang harus bisa beradaptasi dan mandiri di tengah perang dagang AS-Tiongkok yang sedang terjadi. Indonesia dihadapkan dengan peluang-peluang yang dapat mendorong cita-cita nasional Indonesia, yaitu “Indonesia Emas 2045”. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved