Fenomena Alam
BMKG Pastikan Bukan Angin Puting Beliung yang Sebabkan Aksesoris Depan Gedung MPP Sintang Ambruk
Menurut Supriandi, fenomena Angin Kencang benar terjadi di wilayah Kecamatan Sintang yang ditunjukkan dengan produk citra radar cuaca CMAX.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganilisa kejadian Angin Kencang yang menyebabkan aksesoris bagian depan gedung Mal Pelayanan Publik (MPP) Sintang yang terbuat dari material baja ringan dan Aluminium Composite Panel (ACP) ambruk menimpa dua unit mobil pada Kamis 16 Mei 2024 sore kemarin.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tebelian, Supriandi mengatakan jika kerusakan aksesoris bagian depan gedung MPP bukan disebabkan oleh angin puting beliung, melainkan Angin Kencang.
"Angin Kencang. Jadi jika ada Angin Kencang selalu diidentikan dengan angin puting beliung, padahal ada perbedaannya," kata Supriandi, Jumat 17 Mei 2024.
• Kepala DPMPTSP Sintang: Gedung MPP Masih Kokoh, yang Roboh Hanya Aksesoris
Analisis BMKG berdasarkan indikator analisis global, synoptik dan citra radar dapat disimpulkan bahwa telah terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang disertai petir dan Angin Kencang di wilayah Kecamatan Sintang pada 16 Mei 2024 yang menyebabkan rusaknya aksesoris MPP Kabupaten Sintang dan mengakibatkan dua unit kendaraan tertimpa
material bangunan.
Menurut Supriandi, fenomena Angin Kencang benar terjadi di wilayah Kecamatan Sintang yang ditunjukkan dengan produk citra radar cuaca CMAX, terdapat pola Squall Line penyebab Angin Kencang. Selain itu,di produk HWIND dari radar cuaca menunjukan kecepatan angin saat kejadian mencapai kecepatan maksimum 30 knots atau 56 km/jam.
"Kecepatan angin sama dan di atas 25 knots masuk kategori cuaca ektrim," jelas Supriandi.
• MPP Sintang Diterpa Angin Kencang, Kanopi Roboh Timpa Dua Mobil
Supriandi menjelaskan, angin puting beliung dan Angin Kencang berbeda.
Adapun Angin Kencang, kecepatan di atas 25 knot atau 45 km/perjam.
Sementara angin puting beliung Angin Kencang yang berputar yang keluar dari awan colombus dengan kecepatan lebih dari 34,8 knot atau 64,4 km/perjam dan terjadi dalam waktu singkat.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
BMKG Jelaskan Penyebab Fenomena Hujan Es yang Guyur Desa Anik Dingir Landak |
![]() |
---|
Kulminasi Matahari Jangan Hanya Gunakan APBD, Satarudin: Ajukan ke Pusat, Ndak Mampu Kite |
![]() |
---|
Ketua DPRD Pontianak Satarudin Ajak Pengunjung Tugu Khatulistiwa Serentak Gunakan Tagar Kulminasi |
![]() |
---|
Wali Kota Ingin Pesona Kulminasi Matahari Lebih Booming, Usulkan Masuk Kalender Pariwisata Nasional |
![]() |
---|
Menjelang Kulminasi Utama 2023 Kalbar, Potensi Cuaca Dominan Panas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.