DPRD Kota Pontianak

Pastikan Semua Siswa Tertampung, Zulfydar Sebut Dewan Sudah Komunikasi dengan Disdik Kota Pontianak

Diperlukan namanya skenario-skenario, memang yang sudah disampaikan oleh pengumuman akan kerjasama dengan pemerintah itu sendiri.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Muhammad Firdaus
Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar saat diwawancarai wartawan, Senin 22 April 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kota Pontianak, Zulfydar Zaidar Mochtar mengatakan dalam rangka memastikan tidak ada siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) pihaknya sudah melakukan pembicaraan dengan Kepada Dinas Pendidikan Kota Pontianak.

"Berkaitan PPDB kita tempo hari sudah memanggil Kepala Dinas Pendidikan Kota Pontianak, yang mana kita ingin mengetahui rencana daripada PPDB itu sendiri dan bagaimana sebarannya. Apabila ada anak-anak sekolah SD, SMP yang tidak mendapatkan zona yang sesuai yang diharapkan," ujarnya Minggu 12 Mei 2024.

Pihaknya meminta ada jalan keluar terhadap keterbatasan kuota yang disediakan.

"Maka kita kemarin minta ada jalan keluarnya. Bagaimana pemetaannya termasuk apakah diperlukan dengan dilakukan dengan pola-pola penambahan ruangan karena berkaitan juga dengan sumber daya manusia atau pengajar untuk melaksanakan pendidikan itu sendiri," ujarnya.

Ia mengatakan mestinya Dinas Pendidikan sudah bekerja sama dengan Disdukcapil terkait berapa jumlah anak lahir, berapa anak yang membutuhkan kursi sekolah TK, SD, SMP dan juga SMA. Maka dari itu kata dia diperlukan pemetaan itu sendiri karena berkaitan dengan wajib belajar.

Baca juga: Berikut Jadwal Penilaian Formatif dan Sumatif Untuk SD dan SMP di Pontianak

"Berkaitan dengan wajib belajar, bagaimana pelaksanaan itu sendiri dan bagaimana kerjasama antara sekolah swasta. Selain memang menawarkan pendidikan tetapi juga ada SDM atau pendidik. Namun jika tidak ada anak didik yang memerlukan atau tidak ada pendidikannya maka akan hilang juga sekolah itu," ujarnya.

Itu lah kenapa kata Zulfydar sekolah swasta juga menjadi pemikiran bersama, bagaimana suatu sebaran atau kerjasama yang dapat diberikan oleh pemerintah kota untuk kelangsungan pendidikan.

Untuk mengetahui data, ia mengatakan diperlukan informasi awal. Pihaknya berharap dengan pemetaan itu sendiri, PPDB menjadi tahapan yang sudah akan disiapkan oleh pemerintah.

"Diperlukan namanya skenario-skenario, memang yang sudah disampaikan oleh pengumuman akan kerjasama dengan pemerintah itu sendiri. Kita akan mengundang kembali untuk mengetahui rencana pemerintah untuk melakukan penerimaan siswa-siswi baru," ujarnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved